Dinilai Tak Paham Masalah Kehutanan, Raja Juli Antoni Diminta Mundur dari Jabatan Menhut

Intime – Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, mendesak Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk mundur dari jabatannya. Menurutnya, politisi PSI tersebut dinilai tidak memahami persoalan kehutanan, terutama terkait izin pelepasan kawasan hutan yang dianggap terus berjalan meski bencana melanda sejumlah wilayah Sumatera.

Dalam rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (5/12), Usman menyoroti izin pelepasan kawasan hutan yang masih diberikan Kementerian Kehutanan di tengah terjadinya banjir dan longsor di Pulau Sumatera.

“Pak Menteri lihat nggak bencana Sumatera? Seharusnya izin semua disetop. Pak Menteri harus jelaskan berapa tahun harus penanaman ulang dan seperti apa sebenarnya. Pohon yang diameter dua meter bisa tumbuh kembali sehingga inilah tanggung jawab Pak Menteri. Pak Menteri tidak boleh lempar ke yang terdahulu,” ujarnya tegas.

Usman kembali menegaskan bahwa Raja Juli sebaiknya mundur jika merasa tidak mampu menangani persoalan kehutanan secara komprehensif.

“Kalau Pak Menteri punya hati nurani, apa yang disampaikan Wakil Ketua, Pak Ahmad Yohan, itu sudah jelas. Yang tadi Pak Menteri katakan melalui ayat hadis akhirnya terjadi,” tambahnya.

Lebih jauh, Usman menyinggung informasi mengenai terbitnya izin pelepasan kawasan hutan di Tapanuli Selatan pada Oktober dan 30 November lalu. Ia menyebut pemberian izin tersebut bertentangan dengan masukan pemerintah daerah yang meminta agar proses perizinan dihentikan.

“Kenapa saya katakan begitu? Saya contoh di Tapanuli Selatan, bulan Oktober Pak Menteri keluarkan izin. Bupati sudah katakan syukur-syukur izin ditutup. Ternyata Oktober, 30 November izinnya keluar sehingga apa yang disampaikan oleh Pak Menteri tidak sejalan semua,” ungkapnya.

Politisi PKB itu bahkan menuduh Kementerian Kehutanan seolah “mengakali” masyarakat dan DPR RI, karena tetap memproses perizinan meski situasi di lapangan menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pemulihan kawasan hutan.

“Ini ruangan yang terhormat. Saya minta Pak Menteri sekali lagi tolong fokus tiga provinsi ini. Kapan bisa tanam kembali pohon untuk bisa hidup di wilayah yang gundul itu?” pungkas Usman.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini