Dinkes DKI Temukan 49 Orang Bergejala Hepatitis

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 49 orang bergejala hepatitis. Sebanyak 25 orang di dinyatakan bukan hepatitis akut misterius, sedangkan 24 orang masih pengembangan.

Kepala Dinas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyatakan, pemeriksaan terhadap 25 pasien sudah selesai dilakukan.

Hasilnya, mereka menderita penyait komplikasi, salah satunya gangguan pada liver sehingga memiliki gambaran gejala yang mirip dengan hepatitis.

“24 orang masih dalam pengembangan, ini nggak bisa keluar langsung dalam 24 jam dari hasil pemeriksaannya,” kata Dwi setelah rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI, Rabu (18/5).

Menurut dia, hasil dari pemeriksaan kepada pasien beragam, ada yang cepat selesai dan ada yang memerlukan waktu. Proses pemeriksaannya dilakukan di laboratorium agar hasilnya lebih akurat.

“Jadi dari 24 yang sekarang masih berstatus pengembangan itu, ada 20 orang yang masih pending. Jadi masih perlu hasil pemeriksaannya, kemudian tiga orang masuk probable dan satu masuk suspek,” ungkap dia.

Kini, menurut dia, Dinas Kesehatan masih mencari tahu penyebab penyakit mereka, sekaligus berupaya mengelompokkan jenis penyakitnya. Tidak hanya Dinkes, kata dia, tetapi para ahli di Indonesia maupun di dunia juga masih mencari penyebab pasti dari hepatitis misterius tersebut.

“Kalau kayak Covid-19 kan yang confirm yang hasil PCR-nya confirm, nah untuk ini belum. Jadi kami belum tahu pastinya,” bebernya.

Dinkes DKI selalu berkoordinasi dengan Kemenkes dan rumah sakit yang menangani penyakit menular, salah satunya adalah Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Sulianto Saroso di Jakarta Utara.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini