Intime – Merespon viral beredarnya petisi terkait gangguan kebisingan di kawasan Canggu dan Berawa, Kabupaten Badung, Bali, Kepala Dinas Pariwisata Bali (Kadispar) Tjok Bagus Pemayun akan menyambangi pengusaha hiburan malam dan beach club di wilayah tersebut.
“Kami akan turun, cek kembali kondisi di lapangan, tentu kita akan coba melihat kondisinya seperti apa. Saya memastikan kembali apa yang menjadi keluhan, tadi juga ada dari bendesa, kita nanti cek ke lapangan semua,” kata Tjok Bagus di Denpasar, dikutip dari Antara, Rabu.
Tjok Bagus mengatakan wilayah Canggu dan Berawa memang kawasan pariwisata, namun pihaknya akan tetap memastikan masyarakat di wilayah tersebut juga tetap nyaman.
“Tentu memang sebagai kawasan pariwisata hal-hal sedemikian itu ada. Kita harus memastikan kembali masyarakat sekitar benar-benar nyaman, walaupun ini percikan dolar. Di sisi lain wisatawan yang datang tentu harus tahu juga bahwa ada ketentuan desibel dan lain sebagainya,” ujar Tjok Bagus kepada media.
Kadispar juga mengingatkan masyarakat bahwa sebagai destinasi pariwasata, Bali rentan terhadap isu yang beredar.
“Untuk masyarakat saya minta karena Bali pariwisata tentu rentan terhadap isu-isu seperti ini. Kalau belum pasti mari kita bicarakan, karena banyak saluran untuk bicarakan hal itu,” kata Kadispar.
Diketahui bahwa petisi yang beredar viral belakangan ini menyoroti gangguan yang dialami warga akibat kebisingan dari bar dan beach club yang mengganggu waktu malam. Informasi yang beredar juga menyebut tak hanya warga, namun wisatawan yang menginap di kawasan tersebut juga mengaku terganggu suara bising.
Bendesa Adat Canggu I Wayan Suarsana dalam keterangannya mengungkap terdapat lima beach club yang berdiri di daerah tersebut, ia juga mengakui berkembangnya Canggu akan bisa membawa dampak positif dan negatif.
“Pemerintah membuka Canggu sebagai tujuan wisata, kalau kita berpikir mau Canggu seperti dulu rasanya susah, kita tidak menolak kemajuan zaman kita bergerak seiring itu. Kalau memang mau pariwisata dengan daerah wisata yang tenang bisa ke Tenganan, Ubud, Karangasem,” kata dia.
