Intime – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana operasional untuk RT/RW tahap I sebesar 25 persen.
Menurut Mujiyono, usulan kenaikan dana operasional tersebut sudah cukup lama diperjuangkan oleh legislator. Mengingat, RT dan RW memiliki peran penting dalam memenuhi pelayanan publik.
“Jadi saya sangat mendukung penuh,” ujar Mujiyono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (27/7).
Anggota Fraksi Demokrat ini menuturkan, kenaikan dana operasional RT dan RW harus dibarengi dengan peningkatan kinerja.
Dengan demikian, pelayanan publik dapat terpenuhi secara optimal.
“RT dan RW perlu lebih aktif melayani warga,” kata politisi Partai Demokrat itu.
“Membantu urusan administrasi, menjaga lingkungan, dan cepat tanggap terhadap masalah sosial,” tambah Mujiyono.
Selain itu, ia mengimbau agar Pemprov DKI Jakarta membina dan mengawasi RT dan RW di masing-masing kelurahan. Dengan begitu, penggunaan dana operasional tepat sasaran.
“Dana yang naik harus digunakan dengan benar, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Mujiyono.
Sebagai informasi, Gubernur Jakarta Pramono Anung memenuhi janji kampanyenya dengan menaikkan dana operasional untuk rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) sebesar 25 persen mulai Oktober 2025.
Pramono mengakui kenaikan dana operasional RT dan RW tahun ini belum bisa mencapai dua kali lipat atau 100 persen. Pasalnya, kenaikan dana RT dan RW sebesar 25 persen itu sudah cukup membebani APBD Jakarta.
“Karena naik 25 persen saja dengan sejumlah RT/RW yang begitu banyak, beban anggarannya juga cukup besar,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7).