Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Surya Tjandra, menyatakan, Jakarta dipimpin Gubernur Anies Baswedan cibiran-cibiran terhadap Anies Baswedan di awal masa pemerintahannya di DKI terbukti tidak benar.
Dalam konteks reforma agraria yang merupakan visi presiden bidang pertanahan justru dieksekusi dengan baik oleh Anies Baswedan di Jakarta.
“Dulu kan waktu dia masuk, ya kalau kita ikuti heboh-heboh Pilgub DKI itu, (dulu) wah dia (Anies) bakal ngerusak, nih. Tapi dalam konteks yang saya tahu isu Pertanahan, enggak tuh. Dia lanjutkan. Dia pakai (ide reforma agraria ala Presiden Jokowi),” katanya dalam salah satu podcast dikutip, Kamis (28/7).
Dia konteks reforma agraria, dia meyakini Anies adalah sosok yang dia percayai mampu menerjemahkan visi presiden di bidang pertanahan.
“Dalam konteks itu (Pertanahan) saya percaya dia bisa dan mau melakukan,” ujarnya.
Seperti diketahui, banyak pihak mempersepsikan sosok Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah sebagai pribadi yang identik dengan Presiden Jokowi. Persepsi itu terbentuk saat riuh politik menghadapi Pilpres 2024. Tetapi, Surya mengaku punya pengalaman faktual soal komitmen kepala daerah melanjutkan visi reforma agraria ala presiden Jokowi. Anies punya kemauan dan mau mengeksekusi kebijakan presiden Jokowi di bidang pertanahan di Jakarta.
“Lagi-lagi yang saya lihat kan yang dikerjakan. Yang saya kerjakan. Saya kan berinteraksi dengan kepala daerah Tadi kan saya sebut sudah 32 provinsi saya kunjungi. Itu artinya kalau saya kunjungan ke daerah entah ketemu Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda atau Asisten Sekda,” katanya.
Dia menambahkan, dalam bidang pertanahan, Anies adalah model bagi kepala daerah lain. Ia mengeksekusi visi presiden di bidang pertanahan dan mewujudkannya dalam kerja-kerja nyata di lapangan. Selain itu, Anies Baswedan juga punya kesempatan besar mengeksekusi visi presiden itu karena ruang fiskal DKI Jakarta yang besar.
“Dalam konteks Pertanahan, dia (Anies) model. Saya harus akui itu. Selain itu juga ada kesempatan karena tadi anggarannya gede. Jadi bisa eksperimen exercise langsung dan sekarang ya mulai kelihatan. Jadi sekarang ini sudah digabung 151 tema dalam jakarta1.go.id yang bisa diakses publik,” katanya