Erick Thohir Dinilai Tak Progresif di BUMN, Rosan Roeslani Masuk Radar Prabowo

Intime – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai wajar jika Erick Thohir digeser dari posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Menurut Dedi, di bawah kepemimpinan Erick, BUMN tidak menunjukkan progres signifikan dan justru terkesan berjalan lambat. Kondisi tersebut, kata dia, membutuhkan sosok yang lebih gesit sekaligus memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

“Di BUMN sendiri Erick tidak begitu progresif, dan lingkungan BUMN saat ini cenderung melambat, sehingga memerlukan tokoh yang lebih gesit, tentu secara politik harus dekat dengan Prabowo sebagai Presiden,” ujar Dedi kepada awak media di Jakarta, Kamis (18/9).

Dedi bahkan menyebut nama CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, sebagai figur yang berpotensi menggantikan Erick Thohir. Menurutnya, Rosan memiliki kedekatan yang cukup baik dengan Presiden Prabowo.

“Tentu orang dekat Presiden Prabowo, dan bisa saja tokoh semacam Rosan masuk radar untuk didelegasikan,” jelas Dedi.

Sementara itu, terkait posisi baru Erick Thohir sebagai Menpora, Dedi menilai jabatan tersebut lebih sesuai. Erick disebut memiliki relasi politik yang netral dan dapat diterima oleh berbagai pihak.

“Erick sendiri miliki relasi yang cukup netral, ia telah banyak membantu Presiden Prabowo, sisi lain juga masih bisa diterima oleh Gibran, meskipun tentu lebih dominan sebagai kelompok Prabowo,” pungkas Dedi.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini