Intime – Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi berharap pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dapat memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Tulus mengingatkan tingginya mobilitas masyarakat pada periode libur panjang akhir tahun. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi terdapat sekitar 119 juta pergerakan masyarakat selama mudik Nataru 2025/2026. Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat lebih dari 350 ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta hingga Minggu (21/12).
“Salah satu produk terpenting untuk mengamankan libur panjang tersebut adalah keamanan pasokan produk BBM,” ujar Tulus dalam keterangannya, Selasa (23/12).
Ia mengimbau Pertamina Patra Niaga untuk melakukan langkah-langkah mitigasi guna memastikan pasokan BBM aman tanpa gangguan distribusi berarti. Pertama, PPN diminta memastikan tidak terjadi kelangkaan atau kekosongan BBM di SPBU, baik untuk jenis BBM bersubsidi maupun non-subsidi.
“Manajemen Pertamina Patra Niaga harus bersinergi dengan pengelola SPBU untuk memastikan stok dan cadangan BBM mencukupi, serta memberikan sanksi kepada SPBU jika mengalami kekosongan,” katanya.
Selain itu, Tulus menekankan pentingnya strategi khusus pendistribusian BBM di titik-titik kritis kemacetan, baik di jalan tol maupun non-tol. Ia mengingatkan agar tidak ada kendaraan yang kehabisan BBM akibat terjebak kemacetan panjang.
PPN juga diminta memastikan tidak terjadi antrean panjang di SPBU yang dapat menimbulkan kemacetan hingga ke badan jalan, terutama di ruas tol. Menurutnya, diperlukan rekayasa manajemen lalu lintas di sekitar area SPBU.
Tak kalah penting, infrastruktur pendukung SPBU seperti toilet dan musala harus berfungsi dengan baik, bersih, serta memiliki ketersediaan air bersih yang cukup. “Pengguna SPBU bukan hanya mengisi BBM, tetapi juga memiliki kebutuhan domestik lainnya,” ujar Tulus.
Ia juga mendorong peningkatan pengawasan agar tidak terjadi praktik kecurangan di SPBU serta inovasi layanan agar konsumen merasa nyaman dan dimanusiakan. Di sisi lain, masyarakat diimbau memanfaatkan waktu di SPBU secara bijak dan tidak merokok di area SPBU demi keselamatan bersama.

