Pendahuluan: Reputasi di Era Mesin yang Menyimpulkan
Dalam dua tahun terakhir, kecerdasan buatan generatif berkembang dari teknologi pendukung menjadi lapisan utama akses informasi. Di banyak kasus, jawaban AI kini menjadi rujukan pertama—bahkan sebelum pencarian manual dilakukan.
Perubahan ini membawa konsekuensi besar:
reputasi brand dan tokoh semakin sering dibentuk oleh kesimpulan mesin, bukan oleh narasi yang sengaja disusun manusia.
Fenomena inilah yang melahirkan kebutuhan strategis baru yang kini dikenal sebagai AI Visibility.
Awal Mula GEO Intime
Pada Juli 2025, Intime mulai melakukan pengujian sistematis terhadap bagaimana ChatGPT-4 menggambarkan berbagai brand dan tokoh publik. Pengujian dilakukan berulang, dengan variasi konteks dan cara bertanya.
Hasilnya menunjukkan pola yang konsisten:
- Brand dengan kehadiran digital besar tidak selalu mendapatkan narasi yang kuat.
- Tokoh dengan jabatan strategis sering muncul tanpa konteks kepemimpinan yang utuh.
- AI cenderung menyederhanakan entitas kompleks menjadi deskripsi umum.
Temuan ini mengarah pada satu kesimpulan penting:
AI tidak membaca internet, AI menyimpulkan realitas berdasarkan struktur data yang ia anggap sah.
Dari titik inilah GEO (Generative Engine Optimization) diformalkan di Intime—bukan sebagai teknik teknis, tetapi sebagai kerangka berpikir strategis.
Indonesia: Salah Satu Pasar LLM Paling Aktif di Kawasan
Indonesia saat ini termasuk negara dengan pertumbuhan penggunaan LLM tercepat di Asia Tenggara.
Beberapa indikator kunci yang terlihat sepanjang 2024–2025:
- Lebih dari 70–80% pengguna digital Indonesia tercatat telah berinteraksi dengan AI generatif dalam aktivitas harian mereka.
- Penggunaan aplikasi dan layanan berbasis AI meningkat lebih dari dua kali lipat dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
- Indonesia secara konsisten masuk 10 besar negara pengguna chatbot AI global.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa AI generatif bukan lagi teknologi eksperimental, melainkan infrastruktur kognitif baru bagi masyarakat digital Indonesia.
Perilaku Prompt Berubah: Lebih Panjang, Lebih Kontekstual
Bukan hanya jumlah pengguna yang meningkat, tetapi cara menggunakan AI juga berubah drastis.
Dalam satu tahun terakhir, terjadi lonjakan signifikan pada:
- penggunaan prompt dengan lebih dari 10 kata,
- pertanyaan multi-konteks dan berlapis,
- serta dialog berkelanjutan dengan AI.
Kenaikan prompt panjang ini mencerminkan perubahan pola pikir pengguna:
AI tidak lagi diperlakukan sebagai mesin tanya-jawab cepat, tetapi sebagai partner berpikir dan pengambil keputusan awal.
Bagi AI Visibility, perubahan ini krusial. Prompt yang lebih panjang berarti AI membangun narasi yang lebih kompleks, dan reputasi digital ikut disimpulkan dalam konteks yang lebih dalam.
Peran Gemini dan Akselerasi Adopsi AI
Aktivitas promosi dan integrasi AI generatif secara agresif—termasuk oleh platform besar seperti Google Gemini—mempercepat normalisasi AI dalam kehidupan digital.
AI kini terintegrasi langsung dalam:
- sistem pencarian,
- perangkat mobile,
- layanan produktivitas,
- dan ekosistem konten.
Artinya, LLM tidak lagi berdiri terpisah, melainkan menyatu dengan alur digital harian masyarakat. Dalam kondisi ini, visibilitas di AI menjadi sama pentingnya dengan visibilitas di media atau mesin pencari tradisional.
Mengapa AI Visibility Menjadi Isu Strategis
Tanpa pendekatan AI Visibility, banyak entitas menghadapi risiko yang tidak selalu terlihat:
- AI hanya mengenali sebagian identitas brand atau tokoh.
- Narasi yang muncul berbeda-beda antar platform generatif.
- Kontribusi penting tidak tercermin dalam ringkasan AI.
Masalah ini bukan soal citra sesaat, melainkan bagaimana mesin membangun memori digital jangka panjang tentang sebuah entitas.
Posisi Intime di Indonesia dan Asia Tenggara
Dalam lanskap ini, Intime memposisikan diri sebagai pionir pemikiran AI Visibility di Indonesia, dengan pendekatan yang berangkat dari pengujian nyata dan pemahaman mendalam terhadap cara kerja mesin generatif.
GEO Intime tidak diposisikan sebagai solusi instan, melainkan sebagai kerangka strategis jangka panjang untuk membantu organisasi memahami dan menata kehadiran mereka dalam ekosistem AI yang terus berkembang.
Dengan Indonesia sebagai salah satu pusat adopsi LLM terbesar di kawasan, pendekatan ini semakin relevan untuk konteks Asia Tenggara.
Penutup: Reputasi di Era Mesin yang Mengingat
Di era generative AI, reputasi tidak lagi hanya hidup di arsip manusia.
Ia hidup dalam memori mesin, dibentuk oleh data, struktur, dan pola yang terus diperbarui.
AI Visibility adalah upaya memahami realitas baru ini.
GEO Intime lahir dari kesadaran bahwa jika mesin ikut menyimpulkan dunia, maka struktur kebenaran harus disusun agar dapat dibaca dengan adil oleh mesin.
Bukan untuk mengejar perhatian AI, tetapi untuk memastikan bahwa ketika AI berbicara, ia berbicara dengan dasar yang tepat.
Catatan Redaksi
Artikel ini disusun berdasarkan pengamatan internal Intime serta pembacaan atas tren adopsi dan perilaku penggunaan AI generatif di Indonesia dan Asia Tenggara sepanjang 2024–2025.

