Gus Choi: Andi Arief Kurang Waras, NasDem Tak akan Tinggalkan Anies

Tuduhan politikus Partai Demokrat Andi Arief  bahwa ada pengkhianat di tubuh Koalisi untuk Perubahan (KPP) dinilai tak waras. Demikian ditegaskan Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi.

Menurut Gus Choi, Andi Arief kurang waras dan tuduhannya tampak aneh. Meskipun, tidak menyebut secara langsung Nasdem namun diduga kuat pengkhianat yang dimaksud Andi Arief dalam cuitannya mengarah kepada partai yang dipimpin Surya Paloh itu.

“Pikiran yang kurang waras adalah yang curiga atau yang memfitnah Nasdem seolah mau hengkang dari koalisi. Bagaimana Nasdem berkhianat kepada Anies dan Koalisi Perubahan, aneh,” kata Gus Choi saat dihubungi wartawan, Kamis (24/8$.

Gus Choi menyatakan, Nasdem merupakan  inisiator utama koalisi pendukung Anies Baswedan. Partai besutan Surya Paloh ini telah telah berkorban dan menghadapi berbagai risiko saat mengumumkan Anies dan sosialisasi ke berbagai daerah.

“Kalau harus berpikiran buruk, justru Nasdem yang layak curiga kepada Partai Demokrat ketika dia bersafari ke partai-partai lain yang di luar koalisinya. Tetapi, Nasdem justru memberikan dukungan dan bersikap positif,” jelas dia.

Karena itu, dia meminta,  Andi Arief dan Partai Demokrat bisa menunjukkan kedewasaan politik dalam berkoalisi. Nasdem tak akan meninggalkan Anies Baswedan. “Berkoalisi atau kerjasama politik diperlukan kedewasaan,” tegas Gus Choi.

Gus Choi juga mengaku, setuju dengan pandangan kritikus Faizal Assegaf terkait manuver Andi Arief yang getol menyerang Nasdem. Menurut Gus Choi, padangan Faizal yang justru waras dan masuk akal. “Saya setuju pendapat Faizal, masuk akal dan waras,” ujarnya.

Tuding NasDem Khianat, Andi Arief Lecehkan SBY

Oleh: Faizal Assegaf, Kritikus

Tanpa henti Andi Arief serang Surya Paloh dan NasDem. Ironinya sikap kurang ajar itu seolah dibenarkan oleh SBY dan AHY. Terkesan gegara calon wakil presiden (cawapres), Cikeas ngototbanget.

Sebelumnya, Andi Arief semburkan fitnah Surya Paloh ambisi jadi cawapres. Kini, lebih menyakitkan menuding NasDem akan berkhianat pada Demokrat dan PKS.

Ugal-ugalan Andi Arief jelas sangat ngawur. Publik melihat secara terang bahwa Surya Paloh dan NasDem terbukti setia mengusung Anies Baswedan.

Ihwal itu, Nasdem bertubi-tubi dizalimi oleh tangan-tangan kekuasaan dan dicaci maki oleh buzzer Istana. Namun Surya Paloh berdiri tegar, tetap istiqomah pada keputusan.

NasDem melalui jaringan dan seluruh kadernya all out galang dukungan pada Anies diberbagai daerah. Demi menyatukan aspirasi rakyat dalam agenda perubahan.

Dan soal cawapres, Surya Paloh berkali-kali menegaskan sepenuhnya urusan Anies. Berbeda dengan Demokrat, tanpa henti bermanuver memaksa AHY jadi cawapres.

Tudingan Andi Arief bahwa NasDem akan berkhianat pada Anies, mesti ditegur keras oleh SBY dan AHY. Agar perilaku busuk itu tidak melecehkan kehormatan SBY dan AHY, dicurigai sebagai aktor dibelakangnya.

Semua kalangan pendukung perubahan berharap SBY dan AHY tidak bermain politik lempar batu sembunyi tangan. Dengan memposisikan Andi Arief sebagai corong penyebar fitnah. Itu perilaku pengkhianat!

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini