Gus Yahya Maklumi Keputusan Kenaikan Harga BBM

Intime – Kebijakan Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dimaklumi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan menilai sebagai keputusan sulit yang harus diambil untuk menghadapi situasi pelik saat ini.

“Kebijakan kenaikan harga BBM yang dilakukan Pemerintah merupakan pilihan sulit di tengah situasi pelik ini. Namun, kami memaklumi kenapa Pemerintah menaikkan BBM,” kata Gus Yahya, dikutip dari Antara, Jumat (9/9).

Gus Yahya mengatakan jika Pemerintah tidak mengambil keputusan menaikkan harga BBM tersebut, menurutnya, maka keadaan akan menjadi semakin lebih sulit. Guna menghadapi situasi itu, katanya, saat ini NU pun harus ikut membantu Pemerintah dalam mengatasi persoalan bangsa.

“Caranya, kami harus bantu meringankan beban dengan tidak menambah beban Pemerintah,” ungkapnya.

Seperti diketahui bahwa Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9). Menurut Jokowi, subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

“Harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi dalam pengumuman tersebut mengaku sebenarnya ingin tetap memberikan subsidi BBM dari APBN agar harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau.

“Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan akan meningkat terus,” jelas Presiden.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini