Intime – Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menghadiri Haul Akbar Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid di Tanggul, Jember, Jawa Timur, Minggu (7/5).
“Saya mendapatkan kehormatan ini mewakili keluarga besar Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid memberikan sambutan selamat datang kepada para jamaah yang hadir hari ini,” kata Anies.
Hari ini, ujarnya, kita terundang untuk meneladani perjuangan dakwahnya. “Kita sering mendengar kesaksian luar biasa tentang Habib Sholeh. Doanya makbul, kedermawanannya masyhur,” kata Anies.
Anies melanjutnya, selain sebagai ulama dan pemuka agama, Habib Sholeh juga dikenal sebagai sastrawan terkemuka.
“Demikian juga ilmunya, sastranya yang berlimpah yang menggambarkan kemampuan mewujudkan apa dalam pikiran dan batin menjadi kalimat-kalimat yang luar biasa,” ujar dia.
Penterjemahnya pun, kata Anies, mengalami kesulitan karena kosakata yang dimilikinya amat kaya
Sebagai gambaran, bahasa Indonesia memiliki lebih dari 135 ribu kosakata. Bahasa Arab lebih dari 12 juta kosakata, sedangkan bahasa Inggris 1 juta kosakata.
Bisa dibayangkan, ketika Habib Sholeh menulis sastra berbahasa Arab, betapa sulitnya mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia saat menterjemahkannya.
Anies menambahkan, karomah Habib Sholeh menawarkan solusi bagi setiap persoalan umat. Begitu banyak yang menemui habib membawa masalah, pulang selesai masalah. Datang keadaan kurang sehat, pulang dalam keadaan sehat, datang dalam keadaan sempit, pulang dalam keadaan lapang.
“ilInsya Allah kita semua yang hadir di haul ini bisa merasakan hal itu. Yang datang dalam sempit bisa lapang, yang kurang sehat, jadi sehat kembali, yang bangkrut bisa bangkit dan maju kembali,” katanya.
Usianya dicukupkan, tapi umurnya masih terus sampai sekarang. Karena itu, kta Anies, ke depan cara terbaik untuk menghormati Habib Sholeh adalah menjaga warisannya, meneruskan amalan-amalannya dan perjuangan, serta menghidupkan semangatnya.
“Bagi keluar besar Habib Sholeh ini bukan beban, tapi kehormatan. Seluruh anak cucu mendapatkan kehormatan menjaga, dan kita semua umat bertanggung jawab untuk mendukung agar keluarga besar bisa menjalankan amanat ini,” ujar Anies. (*)