Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia Pacu (PP Pordasi Pacu) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama dua hari 1 sampai 2 Februari 2025 (Sabtu-Minggu) di Bell’s Place Hotel and Rooftop Restaurant di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rakernas tersebut dilakukan secara hybrid dan diikuti 12 Pengurus Provinsi (Pengprov). Perwakilan Pengprov yang hadir secara offline yakni, Pengprov Bali, Sumatera Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua Selatan. Sementara Pengprov lainnya hadir secara online. Sebanyak 20 orang pengurus pusat juga menghadiri Rakernas Hybrid 2025 PP Pordasi Pacu.
Sebagai pimpinan Rakernas hadir Drs. Teddy Soediro yang menjabat Ketua Umum, Eddy Wijaya yang menjabat sebagai Ketua Harian, H. Gusrial., Bsc yang menjabat sebagai Wakil Ketua 3, dan Ir. MT. Prasetyo Oedjiantono MSCE yang menjabat Sekretaris Umum.
Dalam Rakernas tersebut, dilakukan 16 kali sidang yang menghasilkan sejumlah keputusan penting.
“Kita akan melakukan pertandingan kuda pacu lokal di NTB untuk pertama kalinya,” ujar Gusrial, Wakil Ketua 3 yang menjadi ketua Steering Committee sidang Rakernas Hybrid 2025 PP Pordasi Pacu.
Selain itu, salah satu program kerja yang penting adalah melakukan upaya untuk membuat kuda pacu tradisional berkembang.
“Kami berharap kuda lokal bisa menjadi tren baru dan terus mengembangkan pacuan kuda tradisional sehingga lebih dikenal dan memasyarakatkan olahraga berkuda di Indonesia,” ujar Eddy Wijaya, Ketua Harian PP Pordasi Pacu.
“Dalam pacuan kuda tradisional, para joki menggunakan atribut masing-masing daerah sehingga menjadi ciri khas dari pacuan kuda tradisional,” imbuh Direktur Pacu Tradisional, Irfan Melayu.
Selain Pordasi Pacu, di tempat terpisah juga dilakukan Rakernas dari Pordasi Equesterian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo yang dibuka Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Letjen TNI Purn. Marciano Norman pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Apresiasi diberikan Marciano kepada empat federasi nasional, baik PP Pordasi Pacu, PP Pordasi Equestrian, PP Pordasi Berkuda Memanah dan PP Pordasi Polo yang kompak dan solid, mampu menggelar pembukaan Rakernas secara bersama dalam satu momen namun agenda berikutnya menyusun program kerja dilanjutkan masing-masing. Khusus PP Pordasi Polo, Rakernas dilangsungkan pada 5 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ketum KONI Pusat menyampaikan pesan agar fokus pembinaan olahraga berkuda di Tanah Air dengan memberikan atensi serta memanfaatkan kuda lokal.
“Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 akan diselenggarakan di NTB dan NTT. Keduanya punya potensi karena mereka memiliki banyak kuda lokal. Saya berharap seluruh Pengurus Pordasi, baik Pacu, Equestrian, Berkuda Memanah dan Polo, jemput bola ke bawah untuk mendorong NTB dan NTT menggelar kompetisi berkuda,” ucap Marciano dalam arahan sambutannya secara virtual.