Hasil Survei Indikator Politik soal Kinerja PSSI dan Timnas Indonesia

Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei bertema “Isu-isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI”, pada Kamis (16/1).

Sejumlah hal diungkap termasuk pendapat masyarakat soal kinerja PSSI, performa Timnas Indonesia, dan Shin Tae-yong.

Survei 22-28 Desember terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun atau lebih ini menyebutkan semakin tinggi intensitas warga dengan sepak bola, semakin puas warga terhadap kinerja PSSI.

Hal itu terjadi pada kelompok yang lebih setiap hari atau hampir tiap hari mengakses media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, menonton podcast, hingga mebaca portal berita online. Pada kelompok ini, kepuasaan kelompok ini terhadap kinerja PSSI selalu lebih tinggi.

“Kami melakukan survei tentang sepak bola ini relatif rutin. Ini tingkat kepuasan paling tinggi dalam sejarah PSSI,” Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis.

Ada lima aspek yang ditanyakan kepada responden untuk mengukur kepuasan publik terhadap kinerja PSSI. Pertama, ada aspek mengembangkan sepakbola Indonesia yang maju, modern dan profesional yang memegang prinsip sportivitas.

Kedua, membentuk tim nasional yang berkualitas dan berprestasi. Ketiga, mempromosikan sepakbola dengan semangat fair play, persatuan, pendidikan, budaya dan nilai-nilai kemanusiaan.

Keempat, menghasilkan atlet-atlet sepakbola yang berkualitas, dan kelima adalah mengatur dan atau mengoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen. Pada lima aspek ini, sebanyak 66,2 persen responden puas terhadap kinerja PSSI.

“Kita tidak bisa membantah bahwa dia berhasil. Dia kan baru Februari 2023, bulan depan baru dua tahun,” kata pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni.

Kusnaeni kemudian menilai langkah PSSI memberhentikan Shin Tae-yong dan digantikan oleh Patrick Kluivert pekan lalu sebagai pelatih timnas Indonesia adalah langkah yang sah secara hukum.

Namun, kata dia, itu tidak mencerminkan best practice dalam ilmu tata kelola kelembagaan karena PSSI harus membayar kompensasi puluhan miliar kepada Shin yang baru diperpanjang kontraknya sampai Juni 2027 pertengahan tahun lalu.

“Ini best practice-nya menurut saya. Berhentiin dulu ‘kita tidak yakin anda akan membawa ke Piala Dunia’. Kalau perlu diceritain atau enggak, enggak masalah. Selesai. Diputus itu Shin 24 Desember katakanlah, lalu 25 Desember itu ketemu Patrick dengan elegan,” tutup pria yang akrab disapa Bung Kusnaeni tersebut.

Hasil Servei Soal Timnas Indonesia

Prestasi timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir membuat masyarakat puas. Sebanyak 83,9 persen memberi apresiasi yang tinggi kepada kualitas permainan timnas sepak bola Indonesia dalam berbagai kompetisi yang diikuti.

“Kami menemukan bukti yang menyakinkan bahwa evaluasi publik terhadap kinerja federasi (PSSI) maupun item-item yang berkaitan dengan sepakbola itu mengalami peningkatan yang positif di bulan Desember (2024),” sambungnya.

Angka survei itu meningkat dari survei sebelumnya pada 10-15 Oktober di mana 80 persen orang menilai timnas semakin bagus.

Survei yang sama juga dilakukan kepada responden terhadap pandangan mereka mengenai program naturalisasi oleh PSSI untuk meningkatkan kualitas timnas.

Sebanyak 75,3 persen responden menyetujui program naturalisasi pemain-pemain seperti Sandy Walsh, Jay Idzes, Justin Hubner, Shayne Pattynama, hingga Mees Hilgers.

Survei ini menemukan temuan bahwa semakin tinggi intensitas seseorang terhadap sepak bola, semakin mendukung kebijakan naturalisasi pemain.

Dukungan terhadap kebijakan naturalisasi pemain juga ditemukan selalu lebih tinggi pada kelompok yang lebih sering mengakses media sosial.

Artinya di kalangan mereka yang cukup intens mengikuti sepakbola dan sering mengakses media sosial, naturalisasi bukanlah isu penting.

“Sudah ada bukti nyata bahwa pemain naturalisasi bisa meningkatkan prestasi sepakbola. Tapi itu pun tidak mengubah sikap warga yang menganggap kebanyakan pemain naturalisasi,” ucap Burhanuddin.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini