Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, menjawab sindirian Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto soal banjir di Jakarta.
Bestari meminta, Hasto mendengarkan paparan kepala dinas (kadis) terkait di Jakarta soal penanganan banjir di ibu kota. “Urusan banjir Jakarta itu pastilah diurus oleh Pemprov DKI. Butuh waktu juga kalau Hasto ingin mendengarkan paparan yang komprehensif tentang pola penanganan banjir di DKI Jakarta,” kata Bestari Barus dalam keterangannya, Selasa (11/10).
Namun, dia kemabli meminta, Hasto membuka komunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo soal banjir dan tanah longsor di Cilacap serta Banyumas.
Menurutnya, mengurus banjir di Jateng lebih baik karena korban dan terdampaknya lebih banyak ketimbang di Jakarta. Bestari menambahkan, Gubernur Jateng merupakan kader PDIP sehingga mudah mengingatkan bahwa di wilayahnya ada banjir dan tanah longsor.
Meskipun, NasDem juga mendukung Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng, namun PDIP menutup mata dengan banjir di Jateng. Namun, tak salah juga bila Hasto bisa kontak ke kader utamanya di Jateng mengenai pola penanganan banjir yang terjadi di Cilacap.
“Sepertinya, itu lebih pas untuk dilakukan Hasto ketimbang kulik-kulik Jakarta. Di Cilacap ada 40 desa, 15 kecamatan, dan ada ada 15.496 jiwa terdampak banjir,” beber dia.
Hasto Kristiyanto sebelumnya menyentil parpol yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pilpres 2024. Hasto mengaitkan kemunculan banjir dengan Anies sebagai capres NasDem.