Haul ke-26 KH. Muhammad Kholilullah, Ini Pesan-pesan Moralnya

Haul KH. Muhammad Kholilullah ke-26 usai dilaksanakan dari tanggal 4 Maret 2023 di Pondok Pesantren Sirojul Athfal, Kampung Cibaraja, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Perhelatan itu berlangsung hikmat dan hangat sekaligus sebagai momentum silaturahmi para ulama, santri dan alumni.

Abuya KH. Abdullah Mukhtar, dalam sambutannya mengatakan, haul ini bukanlah pertemuan biasa melainkan bisa dimaknai sebagai perjumpaan antara manusia yang masih hidup dengan para guru-guru yang sudah wafat.

Nauddu hadzal yaumi aw hadzal laila almuttaqa wal muwassholah bainal aalamil asbah wa alamil arwah. Dengan kata lain, adanya pertemuan antara alam jasmani dan alam rohani.

“Jadi, Insyaallah Apa Lili (Kyai Kholilullah turut hadir bersama kita di sini dan ia akan bergembira apalagi kita merayakan haul ini dengan iringan ayat-ayat suci Al-Quran. Sebagaimana yang biasa dikatakan para ulama, yakni ashodaqah wal qira’atul qurana lil mayyiti fa huwa haabitun minal mujma alaihi, yang berarti shodaqoh dan baca Quran untuk orang yang sudah meninggal bakal banyak manfaatnya bagi si mayyit,” kata Abuya Mukhtar yang merupakan junior langsung Kiai Kholilullah.

Menurut Kiai Mukhtar, merayakan haul apalagi untuk seseorang yang berjasa besar bagi peradaban keilmuan islam dan masyarakat seperti Apa Lili akan mendatangkan berbagai macam kebaikan. Jasa-jasa tersebut di antaranya berjasa terhadap agama, bangsa termasuk telah berhasil mendidik anak-anak atau santri-santri yang sholeh sholehah.

Sebagaimana hadist Rasulullah yang berbunyi: Inna Allaha yukhairul mukminus sholeh baina tsalatsien. Bahwa Allah akan menawarkan tiga pilihan bagi seseorang yang berjasa tadi. Begini bunyinya, pertama, imma ay yakuna fil qobrihi yang artinya anda tetap di dalam kubur dengan tenang.

Kedua, wa imma ay yakuna fis samai, di mana anda boleh naik ke langit karena ada rohaninya seperti mi’rajnya Nabi Muhammad. Atau yang ketiga, atau wa baina ay yahdhura fil ardhi yang maksudnya anda bisa hadir bersama orang yang masih hidup di dunia ini.

Sedangkan dalam kesempatan yang sama, cicit Apa Lli, Ustadz Faiq Haidar Ali menegaskan banyak pesan-pesan moral yang perlu diteladai Apa Lili semasa hidupnya. Salah satunya wasiat tentang untuk terus menerus mencari ilmu.

“Sing kade sep ulah pegat tholab ilmu,” kata Faiq menirukan ucapan Apa Lili yang artinya awas jangan sampai putus mencari ilmu.

Ustadz Faiq menegaskan pesan Apa Lili mengingatkannya sebagaimana sabda Rasulullah yang menyatakan, mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan.

Mungkin anda juga pernah mendengar sabda Nabi Muhammad yang lain yang berbunyi kewajiban mencari ilmu itu dimulai dari sejak buaian sampai ke liang lahat.

Apa yang disampaikan Ustadz Faiq juga tercermin dari karya Apa Lili yakni Insyarah Huruf Hijaiyah yang membuktikan bahwa Apa Lili tokoh yang sangat menghargai dan mencintai keilmuan.

Sebagaimana diketahui, Apa Lili merupakan tokoh ulama yang punya keahlian yang sangat lengkap. Ia intelektual muslim yang memiliki segudang karomah yang menunjukkan bahwa ia dicintai Allah. Ia juga ulama NU pejuang yang pemberani dari Bojongkokosan, Sukabumi yang menjaga NKRI dari ancaman PKI.

Salah satu santri Apa Lili memberi kesaksian di masa kurun waktu tahun 1965-1970 seseorang yang mengaku simpatisan PKI mendatangi pesantrenya sontak terjadi perdebatan karena sepertinya orang tersebut berperan sebagai marketing PKI.

Orang itu pun tiba-tiba berkata ”saya bangga menjadi seorang PKI”. Namun Apa Lili tidak kalah berani, ia langsung menantang duel oknum PKI tersebut sambil tegas menyatakan ”saya pun bangga sebagai nahdhiyin”. Orang itu pun gentar dan langsung terbirit-birit meninggalkan pesantren.

Acara haul ini dimeriahkan dengan berbagai agenda, salah satu agendanya ewujudkan aspirasi alumni mutaqaddimien (angkatan 70) dan mutaa’khirien (angkatan 90 ke atas) yakni pembentukan dan pelantikan Forum Silaturahmi Alumni Sirojul Athfal (Fosil Al-Kautsar)yang dibentuk dengan tujuan memperkuat kepedulian para alumni untuk pesantren tempat di mana mereka dididik dan dibesarkan.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini