Tim Penilai Akhir untuk menetapkan 1 dari 3 kandidat Penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta. Nama yang dipilih Jokowi adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Gubernur DKI Jakarta, Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan, tim telah menetapkan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur Jakarta.
“Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta,” ucap Anies di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/10).
Heru mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dan Wali Kota Jakarta Utara. Dia dipilih Jokowi menyisihkan dua kandidat lain, yaitu Sekda DKI Jakarta Marullah Matali dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Anies percaya pengalaman Heru akan menjadi bekal yang sangat baik untuk memimpin Jakarta sisa masa jabatan Anies, hingga tahun 2024.
Kami percaya bahwa Bapak Presiden mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan bagi masyarakat Jjakarta,” tutur Anies.
“Jadi saya menaruh rasa hormat kepada proses yang berlangsung, dan kita semua bersyukur bahwa yang akan bertugas adalah orang yang sudah mengetahui juga Jakarta,” imbuhnya.
Heru merupakan pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965. Dia memang bukan orang baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dia meniti karier sebagai abdi negara alias PNS di Pemprov DKI Jakarta.
Sejumlah jabatan penting sempat diembannya Misalnya, Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013), Wali Kota Jakarta Utara (2014), dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta (2015).