Dukungan Partai NasDem terhadap Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berbuntut panjang.
Imbas dukungann itu, saat ini hubungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang tidak baik-baik.
Menanggapi itu, politikus Partai NasDem, Bestari Barus, mengakui, hubungan Surya Paloh dan Presiden Jokowi berada pada titik terendah.
“Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dulu sangat mesra hari ini itu sudah pada titik terendah,” kata Bestari saat dihubungi, Rabu (10/5).
Bestari menjelaskan, hal itu telah diungkapkan Surya Paloh jika hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja.
Tetapi, dia berharap, hubungan dua tokoh nasional itu jangan sampai minus. “Nah kalau terendah kan masih bisa naik gitu, tapi kalau sudah minus itu sudah sulit,” ucap Bestari.
Bestari menerangkan, NasDem sangat memaklumi terhadap kesibukan Presiden Jokowi akhir-akhir ini.
Apalagi, menurutnya, Surya Paloh juga beberapa bulan terakhir ini sering kali bepergian ke luar negeri.
“Pak Jokowi sibuk. Pak Surya juga kan beberapa bulan terakhir ini banyak diluar negeri,” bebernya.
Hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memang belakangan ini tampak renggang terutama setelah NasDem mengumumkan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tidak habis pikir dengan sikap Presiden Jokowi, yang memandang Nasdem bukan lagi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dia mempertanyakan, anggapan Jokowi bahwa Nasdem sudah berseberangan dengan pemerintah, hanya karena mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
“Nasdem menganggap apa masalahnya dengan pencalonan seseorang warga negara Indonesia yang seutuhnya, mempunyai hak politik untuk dicalonkan dan mencalonkan dirinya untuk dicalonkan, apa yang salah?” kata Surya Paloh dalam wawancara ekslusif di stasiun televisi swasta, Selasa (9/5).
