Intime – Sekretaris Jenderal Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Abe Tanditasik, menyoroti kegagalan skuad Garuda menembus putaran final Piala Dunia 2026 usai kalah tipis dari Irak.
Dia menilai, hasil tersebut menjadi bukti perlunya pembenahan menyeluruh dalam sistem pembangunan sepak bola nasional.
“Pertama, harus ada roadmap yang jelas tentang sepak bola Indonesia. Dimulai dari pembinaan usia dini, kompetisi Suratin dihidupkan kembali juga kompetisi senior yang ketat dan profesional penuh,” kata Abe di Jakarta, Minggu (12/10).
Menurutnya, Indonesia tidak perlu malu belajar dari negara lain yang telah lebih maju dalam pengelolaan sepak bola, seperti Jepang. Ia mengingatkan, sekitar empat dekade lalu justru Jepang yang menimba ilmu dari Indonesia.
“Dari hasil yang kita lihat saat ini, naturalisasi dadakan jelas bukan solusi jangka menengah panjang,” tegas Abe.
Abe juga menyerukan agar Ketua Umum PSSI beserta jajaran kabinetnya mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kegagalan Garuda menuju Piala Dunia.
“Kluivert juga ternyata kalah kelas dengan Shin Tae Yong,” pungkasnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia 2026 setelah tumbang dari Irak dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang Zidane Iqbal di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Minggu (12/10) dini hari WIB, memastikan langkah Garuda terhenti di babak kualifikasi.
