Inflasi Capai 2,57 Persen pada Januari 2024, Ini Pemicunya

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 2,57 persen secara tahunan (year on year) pada Januari 2024. Secara bulanan, inflasi terealisasi 0,04 persen.

“Terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 102,55 pada Januari 2023 menjadi 105,19 pada Januari 2024,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (1/2).

Amalia menjelaskan, penyumbang inflasi terbesar secara yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,84 persen. Lalu, diikuti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58 persen.

Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,88 persen, kelompok transportasi sebesar 1,11 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,68 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,57 persen.

Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,37 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,01 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen.

Kata Amalia, seluruh wilayah Indonesia mengalami inflasi tahunan. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah sebesar 4,76 persen.

Sedangkan, inflasi terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,21 persen.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini