Intime – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin resmi menjalankan tugas barunya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim setelah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9).
Pada hari pertamanya menjabat, Selasa (9/9), Sjafrie langsung menggelar rapat perdana di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat.
Ia mengaku belum sempat menjalin komunikasi dengan pendahulunya, Budi Gunawan, yang digantikan lewat reshuffle kabinet.
“Ini hari pertama saya masuk di kantor Menko Polkam. Ini juga hari pertama saya memberikan arahan setelah menerima surat penugasan. Jadi, saya belum melakukan komunikasi apa-apa,” kata Sjafrie.
Dalam kesempatan itu, Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada Budi Gunawan atas kinerjanya selama menjabat, serta kepada para staf khusus yang dinilai telah banyak memberikan kontribusi.
Dia juga menegaskan akan memperkuat peran para deputi Kemenko Polkam dalam koordinasi dan sinkronisasi antar-kementerian maupun lembaga.
“Hal-hal yang menyangkut permasalahan kementerian dan lembaga sebaiknya diselesaikan di lingkungan masing-masing. Namun bila diperlukan jembatan koordinasi dan sinkronisasi, Kemenko Polkam akan hadir menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan pencopotan Budi Gunawan tidak terkait langsung dengan rangkaian kerusuhan yang terjadi pada 28–30 Agustus di sejumlah daerah. Menurutnya, keputusan Presiden murni hasil evaluasi menyeluruh.
“Tidak ada karena suatu hal yang spesifik. Ini semua bagian dari evaluasi menyeluruh Presiden,” kata Pras.
