Jakarta–Ankara Sepakati Kerja Sama Smart Water Management dan Air Limbah

Intime – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Metropolitan Ankara menyepakati kerja sama di bidang layanan air bersih dan air limbah.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PAM Jaya dan ASKI (Ankara Su ve Kanalizasyon Idaresi) atau Kantor Administrasi Air dan Saluran Pembuangan Ankara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa kemitraan Jakarta – Ankara berorientasi pada transfer teknologi dan penguatan tata kelola layanan air yang modern, serta berkelanjutan.

“Jakarta menargetkan cakupan 100 persen layanan air minum perpipaan. Kerja sama dengan ASKI akan mempercepat pipanisasi, meningkatkan efisiensi pengelolaan air, dan memperkuat kapasitas SDM agar setara standar internasional,” ujar Wagub Rano dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/8).

Penandatanganan LoI sebagai landasan kerja sama teknis dan pertukaran pengetahuan antara dua operator layanan air perkotaan.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyampaikan bahwa kesepahaman ini sejalan dengan agenda percepatan layanan air di Jakarta.

“Kami melihat ASKI sebagai mitra strategis dengan pengalaman panjang dalam smart water management dan pengelolaan air limbah. Kolaborasi ini akan dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel untuk menghadirkan layanan yang makin andal bagi warga,” kata Arief.

Sementara itu, General Manager ASKI, Memduh Aslan Akcay menyampaikan, siap berbagi praktik terbaik, mulai dari deteksi kebocoran berbasis Internet of Things (IoT) hingga penguatan sistem pengolahan air limbah, serta belajar dari tantangan metropolitan seperti Jakarta.

Setelah penandatangan LoI, Rano dan rombongan melanjutkan kunjungan teknis ke Instalasi Pengolahan Air Limbah ASKI di Tatlar (Tatlar Wastewater Treatment Plant), yakni sebuah fasilitas utama pengolahan air limbah yang melayani distrik pusat Ankara.

Kunjungan ini menitikberatkan pada peningkatan efisiensi kapasitas, penguatan infrastruktur, serta peluang pemulihan sumber daya dari air limbah.

Rombongan kemudian berlanjut ke ITC Integrated Solid Waste Management Systems di Ankara, sebuah sistem pengelolaan limbah padat terpadu yang dioperasikan ITC Invest Trading & Consulting.

Di lokasi, mereka meninjau alur pengelolaan mulai dari pemilahan, landfill sanitari, hingga pembangkitan listrik berbasis gas landfill dan inisiatif waste-to-energy berskala kota.

ITC mengoperasikan fasilitas di wilayah Mamak, Ankara, dengan kapasitas pemrosesan limbah besar serta pengembangan energi bersih dari sampah.

Rano menekankan pentingnya pertukaran keahlian semacam ini penting untuk memperkuat transformasi layanan air di Jakarta, mempercepat perluasan jaringan, mengurangi kehilangan air (non-revenue water), dan menata sistem air limbah secara lebih efektif, sambil memastikan keberlanjutan lingkungan dan tata kelola yang baik.

Rangkaian kerja sama ini diharapkan menjadi pijakan bagi tindak lanjut berupa kajian teknis, program peningkatan kapasitas, serta pilot project berbasis teknologi cerdas dalam layanan air bersih dan air limbah di Jakarta.

Langkah ini selaras dengan agenda Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan berketahanan.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini