Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang ke X pada 5-6 Desember 2023 di Balai Kota DKI Jakarta & Grand Cempaka Resort And Convention Bogor.
Tema Muda yang diangkat dalam gelaran kali ini mengusung “Membumikan Musyawarah Daerah Yang Bermartabat Dan Bersyariat”.
Pelaksanaan Musda ini menetapkan susunan dewan Pimpinan MUI Provinsi DKI Jakarta Masa Khidmat 2023-2028, melakukan konsolidasi organisasi dan mengkaji berbagai informasi baru yang berkembang yang mempunyai pengaruh strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kaprodi Fakultas Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Usni Hasanudin mengatakan, perlunya pimpinan MUI DKI Jakarta yang berwawasan global, mapan secara keilmuan dan ekonomi, mandiri dalam berbagai hal/
Sehingga kebijakan dan keputusan ulama tidak mudah diintervensi oleh berbagai kepentingan di Jakarta yang akan berdampak pada rusaknya nilai keislaman.
Selain itu, kata Usni, perlunya sosok ulama yang mampu menjawab perubahan zaman yang terus berkembang, hal ini diperlukan karena Jakarta ke depan akan menjadi kawasan bebas.
“Maka sosok mumpuni menjadi modal utama agar dapat menjaga nilai keislaman Jakarta meskipun perubahan terjadi. Kriteria ini sangat penting,” kata Usni di Jakarta, pada Selasa (5/12).
Menurut dia, hajat ulama Jakarta bukan saja forum silaturahmi antar ulama tetapi merumuskan fatwa yang dapat menjawab berbagai perubahan yang cepat di Ibu Kota. Tantangan dan persoalan Jakarta saat ini berbeda dengan Jakarta tempo dahulu.
Sebab, Usni menambahkan, Jakarta ke depan akan menjadi Kota Ekonomi Global, tidak mudah bagi ulama untuk mengawangi Jakarta dengan nilai- nilai keislaman kalau keputusan Musda kali ini tidak melihat pada aspek Ibu Kota secara keseluruhan.
Selain rumusan kebijakan, Dosen Ilmu Politik di FISIP UMJ ini menerangkan, bahwa kepemimpinan Ulama menjadi faktor dominan dalam melaksanakan hasil kebijakan. Hal utama lainnya selain Ulama yang berwawasan global, berpengalaman, mandiri dan menjadi perekat ummat.
“Karakteristik kebetawian juga harus diperhatikan dan menjadi kriteria utama dalam sosok pimpinan MUI DKI Jakarta kali ini,” tutupnya.