Intime – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terus memperluas perannya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju kota modern dan berkelanjutan.
Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, mengatakan, sejumlah proyek yang dikerjakan perusahaan, seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), dan Taman Ismail Marzuki (TIM), menjadi bagian dari strategi membangun budaya baru warga Jakarta.
“LRT ini adalah transportasi modern yang fungsinya bagaimana bisa mereduksi atau memitigasi isu transportasi terutama kemacetan, dan juga membangun mindset baru masyarakat Jakarta bisa berpindah dari transportasi pribadi menjadi transportasi umum,” jelas Iwan dalam Balkoters Talk bertajuk ‘Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global’ di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/10
Menurut Iwan, pembangunan infrastruktur publik yang dilakukan Jakpro berorientasi pada transformasi sosial. Pihaknya ingin memastikan setiap proyek tidak sekadar menghadirkan bangunan baru, melainkan juga mengubah cara berpikir dan perilaku warga kota.
“Jakpro tidak hanya membangun satu infrastruktur atau bangunan tapi bagaimana bisa membangun people-nya atau warga Jakartanya dalam hal aspek mindset-nya,” imbuhnya.
Salah satu proyek strategis yang sedang dikerjakan adalah pembangunan LRT Jakarta fase 1B Velodrome–Manggarai sepanjang 6,4 kilometer dengan waktu kedatangan kereta (headway) setiap 10 menit.
Rute ini memiliki lima stasiun baru yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
Untuk progres keseluruhan mencapai 72,85 persen dengan rincian masing-masing proyek 78,45 persen untuk Stasiun Rawamangun; 52,17 persen untuk Stasiun Pramuka BPKP; 33,76 persen untuk Stasiun Pramuka; 49,53 persen untuk Stasiun Matraman dan 19,62 persen untuk Stasiun Manggarai.
