PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat, kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) capai 1,7 juta kendaraan.
Perhitungan didapatkan secara kumulatif, pada H-10 sampai H-1 Lebaran atau 22 April sampai 1 Mei 2022.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menyatakan, angka tersebut naik 9,5% dibandingkan Lebaran tahun 2019 lalu terpantau menuju arah Timur (Transjawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak).
“Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/5).
Dari distribusi lalu lintas, tujuan favorit menuju arah Timur via Tol Trans Jawa yang sampai 53,8% dari total pemudik. Sementara itu 27,6% menuju Merak dan 18,7% menuju Puncak.
Dia meminta, masyarakat yang saat ini sudah berada di kampung halaman untuk segera mengatur waktu perjalanan pulang ke wilayah Jabodetabek. Arus balik, lanjut Heru, hanya memiliki hari yang pendek dibandingkan dengan arus mudik.
“Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” tegasnya.
Ia berpesan agar pengguna jalan mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pantauan arus lalu lintas tol pun bisa memantau via aplikasi Trevoy.
“Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080,” tandasnya.