Intime – Pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 segera memasuki tahapan Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Para jamaah pun dihimbau mengikuti manasik haji di hotel pemondokan dan mengurangi aktivitas fisik.
“Kami mengimbau jamaah bisa mengurangi aktivitas fisik yang berat, seperti ziarah ke luar kota perhajian atau umrah sunah berulang-ulang,” kata Kepala Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin, di Jakarta, Selasa (20/5).
Jamaah haji dijadwalkan mengikuti perjalanan ke Arafah dari Makkah pada 4 Juni mendatang. Sehari kemudian, kegiatan wukuf dilaksanakan sekaligus mabit di Muzdalifah dan Murur ke Mina.
Ia menyampaikan, ziarah hingga umrah berulang-ulang bisa menguras tenaga. Padahal, dibutuhkan tenagah saat menjalani puncak haji, khususnya saat wukuf di Arafah dan rangkaian berikutnya.
Apalagi, suhu di Makkah menjelang dan saat puncak haji diperkirakan mencapai 45-50 derajat celsius. Oleh karena itu, jamaah sebaiknya melaksanakan ibadah fardu di masjid-masjid hotel pemondokan.
“Tidak apa-apa tidak selalu ke Masjidil Haram. Yang penting ibadah dijalankan dengan khusyuk dan kondisi tubuh tetap terjaga,” ujarnya.
Di sisi lain, Fauzin mengajak keluarga jamaah di Indonesia memberikan dukungan morel dengan mengingatkan orang tua, kerabat, atau saudaranya agar tidak memaksakan diri dalam beraktivitas. Utamanya bagi jamaah lanjut usia.
“Dukungan dari keluarga sangat berarti bagi jamaah di Tanah Suci,” ucapnya.