Jelang Pilgub Jakarta 2024, Kantor KPU Jakut Diteror Bangkai Ayam Tanpa Kepala

Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 suasan mulai memanas dan tidak kondusif. Pasalanya, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara diteror dengan bangkai ayam tanpa kepala.

Kasus pelemparan bangkai ayam yang ditunjukkan kepada salah satu komisioner penyelenggara pemilihan umum tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara.

Pelemparan bangkai ayam yang ditunjukkan kepada Komisioner KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri tersebut dinilai sebagai pengancaman.

Dua orang tak dikenal telah melempar bungkusan plastik hitam berisi bangkai ayam dan kertas berisi ancaman. “Infonya saat ini sedang diselidiki polisi,” kata Komisioner KPU Jakarta Utara Abie Maharullah Madugiri di Jakarta, Kamis (9/8).

Dia menjelaskan, polisi sudah datang ke Kantor KPU Jakut dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan kasus pengancaman ini.

“Tadi Ketua KPU Jakarta Utara Bahder sudah melaporkan hal ini kepada pihak Kepolisian. Saya tadi lapor ke ketua dan Ketua Bahder melapor ke polisi,” ucapnya dikutip dari Antara.

Dia menyatakan, KPU Jakut tetap melaksanakan agenda-agenda yang sudah terjadwal dan sejauh ini kinerja pihak Kepolisian berjalan sangat bagus.

Pelemparan ini dinilai aksi teror dan bentuk ketidakpuasan yang ditunjukkan kepada salah satu salah komisioner KPU Kota Jakut

Pengancaman terhadap Komisioner KPU Jakarta Utara terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.25 WIB yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal. Keduanya menggunakan sepeda motor dengan helm tertutup.

Kedua pelaku menggunakan jaket ojek daring dan berhenti di depan Kantor KPU Jakarta Utara. Lalu satu orang turun dari sepeda motor langsung melempar bungkusan plastik hitam ke halaman Kantor KPU Jakarta Utara.

Bungkusan plastik itu berisi satu ekor bangkai ayam dan selembar kertas berisi tulisan

“Peringatan keras ABIE MAHARULLAH MADUGIRI jangan kamu main-main atau keluargamu taruhannya ingat itu dan camkan baik-baik”.

Saat aksi pelemparan terjadi, seorang saksi yang merupakan petugas keamanan KPU Jakut mengatakan dirinya menutup pagar kantor sekitar pukul 00.00 WIB karena sudah tidak ada kegiatan.

Lalu pada Kamis pagi, dia menaikkan bendera dan melihat ada bungkusan plastik hitam.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini