Jelang Purna Tugas, Harta Kekayaan Menteri Kabinet Indonesia Maju Melonjak

Harta sejumlah menteri Kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengalami kenaikan. Hal ini berdasarkan perbandingan dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara periodik.

Berikut ini merupakan rangkuman dari beberapa menteri Jokowi yang hartanya mengalami peningkatan dari sejak awal menjabat hingga jelang purna tugas.

Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makari menjadi salah satu menteri Jokowi yang hartanya mengalami peningkatan.

Dilihat dari pergerakan harta Nadiem yang dilaporkan dalam LHKPN tahun 2023 terdapat perbedaan yang mencolok dengan laporan kekayaan miliknya pada tahun 2021.

Adapun dalam laporan teranyarnya, Nadiem mengklaim memiliki 7 bidang tanah dan bangunan yang tersebar tersebar Jakarta Selatan, Gianyar, hingga Rote Ndao senilai Rp 55,3 miliar.

Selain itu, ia juga tercatat memiliki mobil Honda Brio senilai Rp162 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp752.313.000.

Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada laporan Surat Berharga milik Nadiem senilai Rp5,5 triliun, kas dan setara kas senilai Rp 12,2 miliar serta harta lain senilai Rp 3,4 miliar.

Namun jumlah tersebut juga dibarengi dengan nilai utang yang dilaporkan sebesar Rp 790 miliar. Sehingga total harta Nadiem berjumlah Rp 4,8 triliun.

Adapun pada tahun 2021, Nadiem memiliki harta Rp 1,1 triliun. Dengan demikian harta Nadiem naik sekitar Rp3,6 triliun dalam setahun.

Sandiaga Uno

Sama seperti Nadiem, Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga melaporkan pergerakan hartanya ke KPK.

Saat ditunjuk sebagai Menparekraf di era Jokowi-Ma’ruf, Sandi tercatat memiliki harta senilai Rp3,8 triliun pada tahun 2020.

Dalam kurun waktu setahun harta kekayaan Sandiaga mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp10,6 triliun. Kenaikan ini terjadi sebesar Rp6,8 triliun pada tahun 2021.

Masuk tahun 2022, Sandi melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 10,9 triliun, dengan peningkatan sekitar Rp 300 miliar.

Dalam laporan di tahun 2022, terdapat penambahan mobil Hyundai IQNIQ dengan nilai Rp 1,4 miliar, serta peningkatan nilai tanah dan bangunan menjadi Rp 265 miliar.

Namun, utang milik Sandi juga bertambah menjadi Rp614 miliar. Hal ini mencerminkan perubahan dalam komposisi aset dan liabilitasnya.

Pada laporan teranyar tahun 2023, Sandi melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp 7,9 triliun yang merupakan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves),

Luhut Binsar Pandjaitan juga menjadi salah satu menteri Jokowi yang mengalami fluktuasi harta.

Berdasarkan laporan kekayaan periode 2023, kekayaan Luhut berupa surat berharga tercatat senilai Rp 374,78 miliar. Adapun harta lainnya juga tercatat senilai Rp 294,59 miliar.

Sementara aset tanah dan bangunan milik Luhut tercatat mencapai Rp 251,61 miliar ditambah kas dan setara kas senilai Rp 164 miliar.

Laporan tersebut juga mencatat hutang sebesar Rp 51,23 miliar. Dengan ini, total kekayaan Luhut mencapai Rp 1,04 triliun.

Jika dilihat dari laporan harta milik Luhut di tahun 2019, harta Luhut hanya tercatat senilai Rp 677,44 miliar. Dengan demikian harta Luhut naik sekitar Rp 366 miliar dalam satu periode masa jabatan.

Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga tercatat memiliki harta yang mengalami fluktuasi.

Sejak awal menjabat di tahun 2019, Airlangga tercatat memiliki harta senilai Rp 253.678.497.212. Kemudian pada tahun 2022, harta milik Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu naik sebanyak Rp200 miliar hingga mencapai Rp 454.390.229.404.

Adapun rincian harta kekayaan Airlangga Hartarto terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 113.977.496.224, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.489.000.000 serta harta bergerak lainnya senilai Rp 573.500.000.

Selain itu, Surat Berharga milik Airlangga juga tercatat senilai Rp 56.254.288.666, kas dan setara kas Rp 335.086.703.413, serta harta lainnya senilai Rp 16.637.735.150.

Bahlil Lahadalia

Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia juga mencatatkan pergerakan hartanya semasa menjabat sebagai pembantu Jokowi.

Berdasarkan laporan LHKPN, jumlah harta Bahlil Lahadalia mencapai Rp 310.420.076.693 menurut laporan yang diajukan pada 1 April 2024.

Namun demikian, pergerakan harta Bahlil tak begitu signifikan seperti menteri lain yang hanya mengalami peningkatan jumlah kekayaan mencapai Rp 15 miliar. Pasalnya, pada saat pertama kali menjabat, harta milik Bahlil mencapai Rp 295.149.680.731.

Adapun, rincian harta Bahlil terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 291.617.305.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 98.400.000.

Sementara harta berupa surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 17.091.871.693.

Basuki Hadimuljono

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjadi salah satu pembantu Jokowi yang hartanya ikut mebgalami peningkatan.

Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2022, total kekayaan Basuki tercatat senilai Rp 33.166.308.557 atau Rp33.

Sedangkan pada tahun 2021, kekayaan Basuki yang dilaporkan dalam LKHPN periode Desember 2022 sebesar Rp23.174.830.620.

Jika dibandingkan dari tahun sebelumnya maka menteri kelahiran 1954 itu mengantongi lebih banyak kekayaan dengan selisih Rp 10 miliar lebih.

Jika dilihat secara utuh, pergerakan kekayaan Basuki tercatat selalu naik tiap tahun sejak 2019 dengan kenaikan mencapai Rp 2-10 miliar

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini