Sepuluh organisasi kepemudaan tingkat nasional (OKP) mengusulkan dua tokoh agar bisa masuk Kabinet Indonesia Maju. Hal
itu, semata-mata guna membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan program kerjanya.
Karena itu, jika dalam waktu dekat terjadi reshuffle kabinet Presiden Jokowi di harapkan memasukan nama M. Ryano Panjaitan dan Aris Mandji untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju hingga 2024.
10 OKP tersebut sudah meminta secara resmi kepada Presiden Jokowi agar kedua nama tersebut bisa diprioritaskan menjadi menteri dan wakil menteri (wamen).
“M. Ryano Panjaitan dan Aris Mandji, cukup mumpuni,” ujar A. Suhawi selaku Kordinator Forum OKP di Bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (22/2).
“Kami juga akan layangkan surat dukungan resmi atas nama 10 OKP ke Presiden agar kedua Tokoh ini bisa diprioritaskan duduk di kabinet, khususnya Kemenpora yang mana kita sama ketahui Pak Zainuddin Amali selaku Menpora sudah menyatakan mengundurkan diri karena terpilih menjadi Waketum PSSI,” lanjut Ketua Umum Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara (PENA) ini.
Diketahui bahwa Ryano Panjaitan adalah Ketua Umum DPP KNPI dan seorang pengusaha muda. Sementara, Aris Mandji, mantan Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (POKNAS), pernah di MPI DPP KNPI, dan tokoh senior pemuda.
“Aris Mandji ini punya prestasi dan catatan sejarah mempersatukan dua kubu KNPI yang terpecah di era 2008 antara Ahmad Doli dengan Aziz Syamsuddin, hingga terjadi kongres penyatuan KNPI di Hotel Sahid, pada 2011,” bebernya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Gerakan Pemuda Daerah (GAPURA), Zieko Odang menyatakan, tentang kapasitas dan kompetensi Aris Mandji dikalangan aktifis pemuda sudah tidak diragukan lagi kiprahnya
“Aris Mandji itu juga pernah menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar saat Munas 2019, jadi beliau juga punya darah kuning,” ujar Zieko.
Kesepuluh OKP yang mengusung dan mengusulkan tersebut antara lain GP Al Washliyah, PPMK, Persaudaraan PENA, PPKB, AMKI, GMPPK, BPI, GM PEKAT IB, HIMMAH dan GAPURA.