Jemaah yang Meninggal Dunia di Arab Saudi akan Dibadalhajikan

Intime – Jemaah haji yang meninggal dunia setibanya di Tanah Suci bakal dibadalhajikan atau diwalikan pemerintah. Demikian disampaikan Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi, Abdul Basir.

“Jemaah haji nanti akan dibadalhajikan oleh pemerintah dan yang kedua, nanti akan diberikan asuransi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur di Kementerian Agama (Kemenag),” ucapnya di Madinah, Minggu (4/5) waktu setempat.

Seorang peserta haji atas nama Daimah Binti Suwaryo dari kloter SOC 4 (embarkasi Solo) wafat saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Berdasarkan keterangan suami almarhumah yang juga peserta haji, Karno Karta, tidak ada tanda-tanda aneh mendiang istrinya selama di perjalanan.

Sayangnya, menjelang pesawat mendarat, Daimah meminta ke toilet dan tak lama mengeluhkan kepala pusing. Ia lalu tak sadarkan diri dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia ketika pesawat tiba di bandara.

“Ketika di pesawat, menurut suaminya Ibu almarhum, Ibu Daimah ini baik-baik saja tidak ada keluhan apa-apa,” katanya.

Jenazah Daimah langsung disalatkan di Masjid Nabawi. Almarhumah pun dimakamkan di Pemakaman Baqi, salah satu tempat pemakaman di Madinah.

Karno ikut menyaksikan proses pemulasaran jenazah hingga memandikan istrinya. Karena alasan emosional, ia tidak mengikuti proses pemakaman.

“Kondisi suaminya lumayan stabil. Mudah-mudahan tetap semangat untuk melanjutkan ibadah haji sampai selesai,” jelasnya.

Ada beberapa kriteria jemaah calon haji yang boleh untuk dibadalkan hajinya. Misalnya, meninggal di asrama embarkasi, dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, sebelum wukuf di Arafah, sakit dan tidak dapat melakukan safari wukuf, serta mengalami gangguan jiwa.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini