Jokowi: Freeport Sekarang Mayoritas Milik Indonesia

Intime – Di hadapan ratusan veteran RI, Presiden Joko Widodo menegaskan perusahaan yang mengeksplorasi kekayaan tambang dan emas di Papua, Freeport, telah menjadi milik Indonesia setelah sebelumnya dikuasai Amerika Serikat.

“Saya baru saja ke Tembagapura melihat Freeport dan perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh, bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan AS lagi,” kata Jokowi pada peresmian Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran RI (Piveri) di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (11/10).

Jokowi mengaku dirinya enggan meninjau lokasi tambang emas milik Freeport sebelum Pemerintah Indonesia menguasai sebagian besar atau sebanyak 51 persen saham perusahaan tersebut pada Juli 2018.

“Karena sebelumnya kita hanya diberi (dividen) 9,3 persen. Tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen,” kata Jokowi.

Presiden juga mengungkap bahwa 98 persen karyawan Freeport adalah warga negara Indonesia (WNI), dan 40 persen di antaranya adalah masyarakat Papua.

Menurut Jokowi, dengan kepemilikan yang mayoritas dikuasai Pemerintah Indonesia tersebut maka Freeport memberikan keuntungan berlipat ganda kepada Indonesia dibandingkan sebelum divestasi dari Freeport McMoran. Total saat ini sebanyak 70 persen dari pendapatan Freeport menjadi milik pemerintah Indonesia, katanya.

“Saat ini kita dapat dividen 51 persen (dari Freeport), pajak lebih besar, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lebih besar, bea ekspor juga lebih besar. Jadi, 70 persen pendapatan Freeport masuk ke negara,” ungkap Presiden.

Presiden menambahkan bahwa selain Freeport, Pemerintah Indonesia juga telah mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron Amerika Serikat.

“Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri. Saya belum cek ke sana. Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin cek (apakah) ada kenaikan produksi, ada kenaikan income (atau) tidak,” kata Presiden Jokowi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun dalam acara tersebut menjelaskan bahwa kongres dihadiri sekitar 300 anggota LVRI, Piveri, dan Pemuda Panca Marga.

Pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI Piveri juga dihadiri antara lain Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini