Intime – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan insiden anjloknya rangkaian Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang terjadi di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8), tidak menimbulkan korban jiwa.
KAI menyampaikan, setelah insiden tersebut, semua penumpang berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan.
“Kami memastikan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama kami, dan segera melakukan tindakan untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut,” tulis keterangan PT KAI, Jumat (1/8).
Insiden tersebut menyebabkan gangguan sementara pada jalur hulu dan hilir di emplasemen Stasiun Pegadenbaru. KAI memastikan, upaya perbaikan segera dilakukan dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 8-10 jam.
“KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi memastikan perjalanan kereta lainnya tetap terlayani,” sambung KAI.
Setelah menerima laporan, tim KAI langsung melakukan langkah-langkah perbaikan untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api lain. Pihaknya berkomitmen mengatasi masalah ini dengan “cepat dan efektif,”
“KAI sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini. Kami akan memberikan pembaruan lebih lanjut segera setelah kami memperoleh informasi lebih lanjut,” lanjut KAI.
KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden anjloknya rangkaian KA Argo Bromo Anggrek.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan yang terdampak. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik,” pungkasnya.