Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Swiss Global Enterprise untuk memperkuat kerjasama antara asosiasi bisnis Swiss dan Indonesia. Hal ini, guna mempromosikan perdagangan bilateral dan peluang investasi, hubungan komersial dan industri.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid dan Chairwoman of Switzerland Global Enterprise, Ruth Metzler-Arnold di Menara KADIN Indonesia (11/8).
Hadir dalam acara tersebut dari Indonesia diantaranya Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional Bernardino Vega dan Senior Trade officer Swiss Business Hub Feranica Susanto. Sementara dari Swiss antara lain Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Deputy Head of Mission Kedutaan Swiss Phillipe Strub, serta Head Swiss Business Hub Indonesia Roger Zbinden.
“Kami akan meningkatkan layanan penunjang untuk kepentingan kerjasama investasi, terutama mengenai data dan informasi yang dibutuhkan untuk proyek infrastruktur,” kata Arsjad.
Selain itu, kedua belah pihak akan bertukar informasi untuk materi sektor industri tertentu yang sangat diperlukan agar barang dan produk dapat diterima sesuai dengan standar dan peraturan di masing-masing negara.
“KADIN juga siap membantu perusahaan Swiss mencari mitra lokal dan akses pasar, sehingga kerjasama di sektor perdagangan dapat terealisasi dengan baik,” tambahnya.
Seperti diketahui, Indonesia dan Swiss memiliki hubungan perdagangan yang erat. Pada tahun 2020 Indonesia mengekspor 2,6 miliar dollar AS ke Swiss dengan komoditas utamanya, antara lain emas, perhiasan, dan logam mulia. Sementara itu impor Indonesia mencapai 726 juta dollar AS dari Swiss terutama untuk amunisi explosive, peralatan navigasi, dan senjata militer.
Hubungan kerjasama ekonomi yang terjalin juga direfleksikan dengan adanya 150 perusahaan Swiss yang saat ini beroperasi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 50.000 pekerja.
Pada kunjungan terakhir ke Davos Mei lalu, KADIN menandatangani beberapa MOU. Pertama, perjanjian investasi bilateral antara pemerintah Indonesia dan Swiss untuk mempercepat dan melindungi investasi swiss di Indonesia. Kedua, MOU KADIN dan Economiesuisse tentang keberlanjutan dan perdagangan. Ketiga, MOU Kadin dan Innosuise tentang pengembangan kapasitas dan inovasi. Keempat, kesepakatan dengan Diaspora Indonesia di Swiss membentuk Indonesia Trading House.