Intime – Kepolisian didesak segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan kepada Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama.
“Kami mendorong kepolisian segera mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku,” tegas Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jaya, Ahmad Sulhy, Senin (21/2).
Menurut Sulhy, langkah tegas harus segera diambil aparat sebelum adanya upaya balasan dari pihak-pihak yang berempati kepada Haris.
“Jika kepolisian lelet, akan ada kemungkinan masalah ini membesar dan menimbulkan aksi balasan,” terang fungsionaris Korps Alumni KNPI DKI Jakarta itu.
“Karenanya, sekali lagi, KAHMI Jaya mendesak kepolisian sigap dan cekatan dalam menangani kasus ini, jangan dibiarkan hingga berlarut-larut,” imbuh Sulhy.
Insiden pengeroyokan kepada Haris Pertama, yang juga Ketua Bidang Kepemudaaan dan Olahraga Majelis Nasional (MN) KAHMI, terjadi di parkiran rumah makan Garuda, Cikini, sekitar pukul 14.10 WIB.
Setibanya di lokasi dan turun dari mobil, Haris langsung dipukul oleh lebih dari tiga orang tidak dikenal. Dia disinyalir telah dibuntuti sejak dari rumah.
Haris dipukul pelaku menggunakan batu dan benda tumpul lainnya. Beberapa saat kemudian, beberapa pelaku lalu kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Sementara itu, Haris melapor ke Polsek Menteng untuk membuat laporan sekaligus divisum. Namun, personel yang bertugas disedikit lambat dan meminta korban duduk dahulu.
Haris lantas bergegas ke IGD RSCM Kencana untuk penanganan medis. Pangkalnya, pelipis dan kepalanya sobek sehingga harus dijahit dan ditangani dokter spesialis.