Intime – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengurangi penggunaan 5.502 roll kertas tiket sepanjang Januari hingga Agustus 2025 karena telah menerapkan face recognition boarding gate untuk mempermudah masuknya penumpang ke kereta api.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan pengurangan penggunaan kertas tiket ini terjadi di tiga stasiun utama yang telah dilengkapi dengan fasilitas face recognition boarding gate, yakni Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Bekasi.
“Penghematan dari 5.502 roll kertas tiket tersebut setara dengan biaya Rp 81.234.298. Dengan fasilitas ini, pelanggan cukup dengan memindai wajah pada alat pemindai wajah untuk melakukan proses boarding tanpa perlu mencetak tiket fisik,” terangnya di Jakarta, Sabtu (13/9).
Selain itu, kata Ixfan, di seluruh stasiun keberangkatan KAJJ juga telah tersedia fasilitas scan barcode boarding pass.
Fitur ini memungkinkan pelanggan melakukan boarding hanya dengan memindai e-boarding pass yang dapat diperoleh setelah melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI di handphone atau gawai masing-masing.
Selain efisiensi biaya operasional, capaian ini juga berkontribusi besar dalam mengurangi limbah kertas serta menurunkan jejak karbon dari proses produksi maupun distribusi tiket fisik.
KAI Jakarta mencatat 275.100 pengguna per bulan telah memanfaatkan layanan digital boarding ini.
“Ke depan, KAI akan terus memperluas penerapan teknologi hijau demi menghadirkan transportasi publik yang semakin aman, nyaman, dan berkelanjutan,” pungkasnya.