Ketua Umum Bamus Betawi Sukuk 1982, Zainuddin menilai politikus PDIP Ruhut Sitompul kurang ajar. Pangkalnya, dalam akun Twitternya Ruhut menyinggung soal kepergian Ridwan Saidi.
Ruhut mengucapkan selamat jalan atas kepergian Ridwan Saidi. Hanya saja, beda dengan mereka yang mengucapkan duka, Ruhut mengaitkan meninggalnya sejarawan DKI itu dengan Anies Baswedan.
Lebih lanjut, narasi berikutnya pada postingan Ruhut justru mengatakan sebaliknya. Ruhut seperti bersyukur atas meninggalkan Ridwan Saidi. Usut punya usut, hal itu dikarenakan selama masa hidupnya, Ridwan Saidi merupakan pendukung bakal calon presiden, Anies Baswedan.
“Selamat jalan SahabatKu Bang RS, akhirnya Bakal Calon Presiden ga’benar pendukungnya satu persatu dipanggil yang Maha Kuasa Tuhan “Gusti Mboten Sare” MERDEKA🤟👍🙏🇮🇩,” kicaunya di Twitter sambil menggunggah video Ridwan Saidi yang mendukung Anies.
Haji Oding, panggilan beken Zainuddin mengungkapkan, Babe Ridwan Saidi bagi anak Betawi merupakan tokoh panutan, guru, dan budayawan yang sangat dihormati.
Beliau telah tenang menghadap Sang Pencipta. Kaum Betawi merasa kehilangan aset dan kamus berjalan dengan kepergian Babe Ridwan Saidi. “Bacot Ruhut ga ada sekolahnya! Kami marah. Kami anak Betawi menunggu permintaan maaf 2×24 jam. Kalau tidak lihat sendiri nanti,” Oding di Jakarta, Selasa (27/12).
Dia menilai, Ruhut Sitompul telah melukai perasaan Kaum Betawi dengan ucapannya di twitter dengan mengaitkannya dalam ke dalam masalah politik. Bukannya mendo’akan, kata dia, orang yang sudah tiada malahan membawa-bawa ke dalam pertarungan copras-capres.
“Saya tunggu permohonan maaf ruhut sesegera mungkin kepada keluarga almarhum dan kepada kami Kaum Betawi,” tandas dia dengan nada tinggi.
harus diberi pelajaran, dimanapun selalu jadi dorna