Intime – Sebanyak 129 calon siswa mendaftar di Sekolah Rakyat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Proses seleksi ditutup pada 30 April 2025.
“Awalnya, kita berencana menerima 50 orang, tetapi Bapak Presiden menginginkan dua kali lipat jadi 100 orang tahun ini yang bisa masuk Sekolah Rakyat,” ujar Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, pada Minggu (4/5).
Sekolah Rakyat berada di bawah kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos). Sebanyak 198 lokasi diusulkan menjadi tempat pendirian sekolah.
Usulan datang dari pemerintah daerah (pemda), perguruan tinggi, dan swasta yang bersedia menyediakan lahan minimal 5-10 hektare serta bangunan. Dari jumlah tersebut, 45 lokasi telah siap beroperasi tahun ini.
Sekolah Rakyat dicanangkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Karena itu, proses penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik dimulai April lalu.
Adapun calon siswa yang berhak mendaftar haruslah masuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Para pendaftar akan diseleksi administratif, menjalani tes potensi akademik dan psikotes, pemeriksaan kesehatan, kunjungan ke rumah, hingga wawancara dengan orang tua.
Sentra Terpadu Kartini telah menyiapkan ruang kelas untuk anak-anak calon siswa dan asrama. “Sudah kita lihat sama-sama itu cukup untuk 100 orang siswa,” ucapnya.
Dewi melanjutkan, Sentra Kartini mempunyai fasilitas olahraga lengkap berupa lapangan tenis yang bisa digunakan serbaguna, lapangan futsal, area tempat upacara, ruang makan putra dan putri, dan tempat cuci. Lalu, laboratorium IPA, perpustakaan, ruang komputer, ruang bahasa, dan ruang ekstrakurikuler.
“Kita akan melibatkan semua calon siswa supaya melakukan kegiatan sesuai dengan minat. Dan sekarang ini masih proses seleksi calon, terutama kesehatan,” katanya.
