Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengonfirmasi ada 25 orang yang terpapar COVID-19.
“Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, terakhir hari Selasa itu sudah ada 25 orang yang terkonfirmasi positif. Namun, kondisinya tidak perlu sampai dirawat karena baru menunjukkan gejala,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Senin (18/12).
Menurutnya, kabar tersebut bukan berarti buruk, tapi memang secara fakta ada datanya dan harus diwaspadai.
“Covid itu sekarang ada, walaupun baru sedikit. Tapi jangan sampai diabaikan. Kalau kita teledor, bisa berdampak banyak,” ucapnya.
Ia mengatakan, masyarakat perlu berwaspada, tapi tetap tenang dalam menghadapi isu kenaikan COVID-19
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Daripada ini berdampak lebih luas, kita sendiri tahu bagaimana dampak dari COVID-19 itu, makanya pemerintah tidak bosan untuk mengimbau. Ini sebuah keniscayaan untuk kita terus mengingatkan dan mengimbau masyarakat terkait protokol kesehatan,” tuturnya.
Ia berharap, jika ada warga yang sudah merasakan gejala sakit, tapi tetap harus beraktivitas, maka menggunakan masker.
“Dengan begitu tidak ada droplet yang menyebarkan virus tersebut ke orang lebih banyak,” katanya.
Ia juga memastikan, jika prokes bisa dijalankan dengan baik dan masyarakat tetap kondusif menghadapi COVID-19, kondisi relaksasi aktivitas tak akan ada pembatasan seperti dulu lagi.
“Kami juga tidak akan mengambil kebijakan seperti dulu misalkan PPBS. Saya pikir tidak akan sampai ke sana,” ungkapnya.