Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Perong: Saya tidak Membunuh, Itu Fitnah

Polda Jawa Barat (Jabar) menampilkan wajah Robi Irawan alias Pegi Setiawan alias Perong ke publik yang diduga otak pembunuh Vina Cirebon.

Namun, saat sesi press conference sempat gaduh. Pangkalnya, Perong menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pembunuhan Vina Cirebon.

“Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu,” ungkap Perong press conference di Polda Jabar, Minggu (26/5).

“Itu fitnah, saya tidak pernah melakukannya,” lanjut dia.

Pihak kepolisian secara spontan langsung menarik Perong untuk segera meninggalkan lokasi, namun pihak media meminta agar Pegi diberi kesempatan untuk bicara.

Sedangkang kepolisian yang diwakili Kombes Julest Abraham Abast yang merupakan Kabid Humas Polda Jabar, juga mengatakan jika Perong membunuh dan merudapaksa Vina serta membawa kedua korban menuju fly over.

Menurut Kombes Julest, Perong mengejar sampai ke flyover, memukul korban Rizky dan Vina menggunakan tangan kosong, lalu membonceng ke lahan kosong.

Kombes Julest menjelaskan bahwa peran Perong atau PS ini berdasarkan berdasarkan keterangan saksi 24 Mei 2024.

Saksi sendiri bekerja di sekitar TKP selama 5 tahun dan mengenal wajah yang biasa nongkrong di depan SMPN 11 Kota Cirebon.

Meskipun mengenali wajahnya, namun saksi tetapi tidak mengetahui namanya.

“Pada saat kejadian, saksi mengenali 5 wajah pelaku termasuk salah satunya Perong bebernya.

Kombes Julest juga menjelaskan bahwa salah satu bukti penting dari keterlibatan Perong adalah keterangan saksi yang menyebutkan sepeda motor Suzuki Smash warna pink.

Pernyatan Perong juga didukung oleh ibunya yang mengatakan bahwa anaknya tidak bersalah dan mengatakan akan memberikan dukungan penuh.

Bahkan sang Ibu dengan yakin mengatakan bahwa anaknya tidak bersalah dan terlibat pembunuhan Vina Cirebon.

Keyakinan Ibu Perong jika anaknya tidak bersalah karena menurutnya saat peristiwa malam itu anaknya tidak berada di Cirebon.

“Anak saya tidak salah apa-apa dalam kasus ini. Kenapa anak saya jadi tersangka,” tanyanya.

“Kenapa keterangan saksi menyalahkan anak saya, padahal anak saya tidak ada di sini waktu kejadian,” ungkapnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini