Kedua Jalur KA yang Terdampak Longsor Sudah Dapat Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan upaya normalisasi jalur KA yang terdampak longsor, akibat curah hujan yang tinggi di kilometer 340+100, petak jalan antara Stasiun Karanggandul -Karangsari, pada Senin, (4/12) dini hari.

Atas sejumlah upaya percepatan perbaikan jalur KA yang terdampak longsor oleh tim gabungan KAI Daop 5 Purwokerto serta instansi terkait, jalur hilir di titik yang terdampak longsor sudah dapat dilalui oleh semua KA dengan kecepatan terbatas, pada Selasa (5/12), pukul 03.41 WIB.

Guna memastikan proses normalisasi berjalan dengan baik serta memberikan arahan-arahan terkait safety pada jajaran yang bertugas di lapangan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, meninjau langsung proses evakuasi jalur KA yang terdampak longsor di kilometer 340+100, petak jalan Karanggandul – Karangsari, pada Selasa (5/12).

“KAI terus berkomitmen melakukan upaya agar proses normalisasi jalur hulu segera teratasi, sehingga kedua jalur kembali dapat beroperasi melayani pelanggan KA. Pada pukul 19.00 WIB, Selasa (5/12), jalur hulu sudah rampung dievakuasi dan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh petugas lapangan KAI dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses normalisasi jalur ini,” ujar Didiek dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

KA 224 Kutojaya Utara relasi Jakarta Kota-Kutoarjo, menjadi kereta api pertama yang melintasi jalur hulu, usai rampungnya proses evakuasi. Kini kedua jalur di titik lokasi sudah dapat kembali melayani dengan kecepatan yang dibatasi.

KAI tetap berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses evakuasi jalur KA, sejak hari pertama hingga rampung pada hari ini.

KAI juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pelanggan telah memilih jasa transportasi kereta api.

“KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas keterlambatan keberangkatan dan kedatangan KA serta ketidaknyamanan yang terjadi, sebagai dampak dari adanya longsoran” tutup Didiek.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini