Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pasar murah Ramadhan 1443 H pada hari ke-15 bulan suci Ramadhan.
Adapun, pasar murah dilaksanakan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (16/4).
Tidak kalah ramai dengan saat pembukaan, pasar Ramadhan pekan lalu, di Koja, Jakarta Utara. Antusiasme luar biasa dari masyarakat setempat. Seribuan masyarakat berbondong-bondong datang.
Bendahara PWNU DKI, Mohamad Taufik, mengaku, senang karena NU bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban hidup selama Ramadhan ini.
Menurutnya, pasar murah ini ditunggu oleh masyarakat lantaran harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Melihat antusias ini, dia mengaku, ingin terus membuat pasar murah.
“Saya akan bicara dengan pengurus PWNU agar program ini tidak hanya pada bulan Ramadhan. Tetapi, berlanjut setelah lebaran. Mari dukung terus program-program NU DKI,” kata Taufik di Kantor MWC NU Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Dia menjelaskan, harga sembako yang dijual seharga Rp90 ribu ini lebih murah dibandingkan harga pasaran. Sebab, jika mengikuti harga bisa mencapai Rp130-140 ribuan, dengan paket beras 5 kilo, minyak goreng 1 liter, dan berbagai macam lainnya.
“Harga ini disubsidi oleh NU. PWNU DKI sudah sudah pelajari naiknya harga sembako. Di sinilah NU hadir di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, saat ini PWMU DKI hanya mampu menyiapkan 1000 paket sembako untuk Kecamatan Tanjung Priuk. Karena itu, Taufik meminta, doa kepada warga agar NU bisa menyiapkan paket sembako sebanyak 10 ribu.
“PWNU DKI mohan maaf karena baru bisa sediakan 1000 paket sembako. Insyaallah kami akan tambah,” tandas dia.
Di tempat yang sama Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara, KH Agus Muslim, mengungkapkan, ini merupakan bagian yang bisa diberikan NU di Jakarta Utara. “NU bukan hanya spiritual. Tetapi, meningkatkan kesalehan sosial,” tandas dia.
