“Kitab” Anies Rasyid Baswedan

Oleh: Hasanuddin

Anies Baswedan terlahir dari keluarga yang berpendidikan, dalam pengertian yang seluas-luasnya dari istilah pendidikan ini. Dari sisi ini orang akan berkata wajar jika Anies mewarisi tradisi yang berkeadaban ( civilized ). Sosok pribadi yang “tidak biasa”, Ojo di bangdinke dengan para mitra kompetitor-nya dalam kontestasi Pilpres yang sedang berlangsung. Anies bahkan dapat dikatakan telah menjadi kitab hidup sendiri. Laksana buku filsafat kehidupan yang didalam dirinya tersimpan mutiara-mutiara hikmah kebijaksanaan. Selanjutnya pada catatan ini kami tulis dengan “Kitab Anies”.

Menarik “Kitab Anies” sedang jadi pusat perhatian seluruh rakyat Indonesia. Bahkan dunia internasional. Diprediksi bahwa “Kitab Anies” ini bisa menjadi “top seller” dalam diskursus politik global umumnya dan khususnya di Asia.

Perhatikan track record pendidikannya baik formal maupun informal, lalu ceritakan kepada putra-putri anda. Insya Allah dapat memberi inspirasi kepada putra-putri anda yang sedang menempuh jenjang pendidikan mereka. Jangan khawatir didalam Kitab Anies itu tidak ada bab tentang pornografi dan asusila, tidak ada bab tentang kekerasan, pelanggaran HAM, pembangkangan hukum, terjamin aman untuk “dibaca” semua kalangan. Dan yang terpenting “Bukan Petugas Partai”.

Keadaban Politik: Keniscayaan dalam berdemokrasi

Dalam “Kitab Anies Rasyid Baswedan”, keadaban politik salah satu bab yang menarik untuk di baca. Ada bagian-bagian tentang bagaimana Kakeknya AR-Baswedan, (salah seorang tokoh pendiri Bangsa), nampak memberi pengaruh pada “Kitab Anies”. Tentang bagaimana “keadaban” para pendiri Bangsa dalam mengatur tata kelola politik kekuasaan dalam mempersiapkan kemerdekaan, agar perbedaan-perbedaan kepentingan politik tidak berdampak gagalnya cita-cita proklamasi kemerdekaan. Terdapat sesi yang menyajikan bagaimana Anies Baswedan menempuh pendidikan di Indonesia hingga ke Amerika. Yang didalamnya memberi “warna” yang berbeda dalam menjalankan prinsip-prinsip utama dalam berdemokrasi. Hal itu karena ada knowledge yang berjalan seiring dengan pengalaman hidup di negara Demokrasi. Dan tentu saja bukan berkiblat ke negara “tirai bambu” jika kita ingin belajar berdemokrasi.

Jujur, dan Memegang Teguh Amanah

Dalam “Kitab Anies” bisa juga anda temukan bagian tentang kejujuran dan tanggung jawab seorang pemimpin dalam menjalankan amanah. Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Anies dipanggil KPK, karena KPK “hendak mempersoalkan” penyelenggaraan Formula E tanpa ada bukti yang mencukupi. Anies datang dengan membawa bahan-bahan yang dapat mempermudah pekerjaan KPK. Tentu saja bahan yang diberikan adalah tentang penyelenggaraan Formula E. Itu salah satu bukti sebuah kejujuran, keterbukaan informasi (transparansi) dan sekaligus akuntabilitas seorang Pemimpin. Kisah lain dalam “Kitab Anies”, suatu waktu dia mau di beri “gratifikasi” oleh pengusaha. Tidak sedikit jumlahnya 500 milyard (ada videonya beredar), namun dengan kesadaran memegang teguh amanah untuk tidak “memperjual belikan’ jabatan, Anies menolak tawaran yang bisa berujung kepada Gratifikasi itu. Punya integritas, ada moralitas yang terjaga oleh ilmu yang bermanfaat. Banyak orang “berilmu” tapi ilmunya tidak manfaat menolong dirinya. Bahkan banyak pejabat dengan titel berjejer yang masuk penjara, karena ilmunya tidak bermanfaat. Pada diri Anies, nampak bahwa ilmu yang diberikan Allah padanya benar-benar bermanfaat dalam mendukung kesuksesannya saat memimpin DKI sebagai Gubernur.

“Kitab Anies’ ini menarik sekali di baca, tentu saja anda tidak akan temukan kitab ini di tokoh-tokoh buku, atau di perpustakaan daerah, terutama karena digitalisasi perpustakaan daerah belum bagitu bagus, butuh perhatian.

Tapi jika anda diberi Allah kesempatan memberikan suaranya pada Pilpres 2024, Insya Allah akan anda temukan “Kitab Anies” ini pada lembaran kertas suara Pemilihan Presiden tahun 2024.

Saya pun insya Allah akan mencari “Kitab Anies” ini pada saat pencoblosan nanti.

“Kitab Anies” ini patut di cari karena menarik, namun agar tidak berpanjang-lebar kami mengomentarinya, kami cukupkan sekian, dan mempersilahkan anda membacanya sendiri.

Depok, Rabu 17 Mei 2024

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini