Kontingen Jakarta masih duduki puncak klasemen sementara perhelatan PON XXI Aceh-Sumatra Utara 2024, Senin (16/9) pukul 08.45 WIB.
DKI Jakarta kini telah mengantongi 107 medali emas, 89 perak, dan 87 perunggu. Mereka berjarak sembilan medali emas dengan peringkat kedua Jawa Barat yang mengumpulkan 97 emas, 95 perak, dan 98 perunggu.
Perolehan Jawa Barat ditempel oleh Jawa Timur di tempat ketiga dengan 94 medali emas, 87 perak, dan 85 perunggu. Adapun tuan rumah SumatraUtara dan Aceh menduduki peringkat keempat dan kelima.
Sumatera Utara mendulang 50 medali emas, 26 perak, dan 56 perunggu, sedangkan Aceh meraup 42 emas, 35 perak, dan 40 perunggu.
Sementara itu, sebanyak delapan provinsi masih belum memperoleh medali emas, yakni Kalimantan Tengah, Maluku, Papua Selatan, Sulawesi Barat, Bengkulu, Papua Barat Daya, Maluku Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Dewan Pembina KONI DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, meminta, seluruh kontingen Jakarta jangan berpuas diri sebelum semua pertandingan berakhir.
“Saya ucapkan Alhamdulilah Jakarta puncaki perolehan medali sementara yakini 107 medali emas, 89 perak, dan 87 perunggu. Saya minta KONI Jakarta jaga kekompakan dan layani atlet Jakarta dengan baik,” ucap dia.
Dia menyatakan, Kontingen DKI Jakarta harus terus memimpin setiap hari diberbagai nomor pertandingan. “Rebut juara umum untuk DKI Jakarta,” tegasnya .
Pras juga meminta, warga Jakarta untuk mendoakan para atlet Jakarta yang sedang perjuang bisa meraih medali emas dan menjadi juara umum PON.
“Kepada warga Jakarta dan semuanya, mohon doa serta dukungannya untuk atlet DKI Jakarta agar dapat meraih prestasi setinggi-tingginya, medali sebanyak-banyaknya, dapat mengharumkan nama Jakarta di kancah nasional. Kontingen DKI Jakarta juara umum PON,” tandasnya.
Sepanjang Minggu (15/9), Jakarta menambah pundi-pundi medali emas melalui sejumlah cabang olahraga. Di terbang layang, Jakarta menyegel dua medali emas lewat Wahyu pada nomor terbang ketahanan dual seater putra dan Monica pada nomor ketahanan terbang dual seater putri.
Atlet wushu Jumanta menambah emas DKI Jakarta dari nomor sanda kelas 60kg putra usai menghentikan perlawanan atlet Jawa Tengah Bintang Reindra Nada Guitara dalam dua babak langsung.
Atlet muda Andi Sultan Altaf Mirza juga menyumbang emas untuk Jakarta melalui taekwondo kategori freestyle individu putera.
Jakarta juga mendapat emas tambahan dari cabang olahraga soft tenis setelah pasangan Siti Nur Arasy dan Julia Michelle Sanger memenangi final ganda putri usai mengalahkan pasangan Jawa Barat Beatrice Chandra dan Dwi Rahayu Pitri.
Jawa Barat menambah perolehan medali emas, di antaranya melalui Ade Permana dari wushu sanda kelas 48kg putra, soft tenis nomor ganda putra lewat pasangan Fernando Sanger/Tio Juliandi, lalu anggar nomor degen beregu putri yang diraih oleh Raden Nasyha Fadilla, Kathrin Ghea Endarwati, dan Aghna Firashya.
Perenang Aflah Fadlan Prawira turut menyumbang medali emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan putra. Dua emas lainnya untuk Jawa Barat diperoleh dari nomor 12 crew putra 500 meter dan 12 crew putri 500 meter cabang olahraga perahu naga.
Sementara itu, Jawa Timur mendulang emas antara lain melalui cabang gantole yang meraih empat emas melalui nomor ketepatan mendarat (KTM) kelas B, lintas alam (XC) perorangan kelas A, XC perorangan kelas B, dan XC beregu kelas A.
Emas lainnya dari Jawa Timur diperoleh dari Atlet panahan Diananda Choirunisa di nomor tim recurve putri dan mixed recurve serta tim beregu wushu Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan dan Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo yang menyegel emas duilian putra dan putri.