Intime – Kabar serangan orang tak dikenal (OTK) yang menewaskan 8 orang di Camp Palapa Timur Telematika (PTT) Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua mulai temui titik terang.
Direktur Reskrimum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, mengatakan bahwa menurut informasi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di camp PTT jauh dari Beoga, yaitu berjarak sekitar 15 kilometer dan hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter.
“Karena itulah kami belum dapat mengetahui kondisi NS karyawan PTT yang selamat dalam insiden penyerangan yang dilakukan OTK, Rabu,” kata Faizal.
Menurut Faizal, pihaknya masih menghubungi pengelola PTT untuk mengetahui lebih rinci insiden yang terjadi. “Kami masih melakukan konfirmasi dengan perwakilan PTT yang ada di Timika,” katanya.
Diketahui bahwa pada Rabu kemarin (2/3), dilaporkan serangan orang tak dikenal yang menembaki karyawan serta warga sipil yang ada di camp PTT di Distrik Beoga hingga menyebabkan 8 orang meninggal.
Insiden penembakan tersebut terungkap setelah seorang karyawan PTT yang saat kejadian tidak berada di camp berinisial NS kembali ke camp. NS melihat rekan-rekannya sudah meninggal sehingga langsung naik ke CCTV menara BTS 3 untuk meminta bantuan.
Selain itu seorang karyawan PTT lain yang berada di Kampung Kago, Distrik Ilaga yakni A, Kamis, juga melaporkan insiden yang dialami rekan-rekannya di Beoga.
Informasi juga menyebutkan indentitas korban yang meninggal karena insiden penyerangan oleh OTK tersebut adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De.
Semua korban meninggal itu sedang berada di Beoga untuk melaksanakan perbaikan menara BTS 3 Telkomsel di titik CO 53M 756085 9585257 di Distrik Beoga, Puncak, Papua.