Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima di Dunia pada Kamis Siang, Kapan Ditiup Pak Heru?

Kualitas udara di Jakarta berdasarkan data IQAir menduduki posisi kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Kamis (15/6) pukul 14.00 WIB

Kualitas udara di Jakarta mencapai AQI US 141 atau berada di posisi kelima udara terburuk setelah Kuwait City, Kuwait yang berada di urutan pertama dengan AQI US 190, Mineapolis, Amerika Serikat.

Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 52 µg/m³. Sementara itu, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada pada indikator oranye yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sedangkan indikator merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat dibandingkan dengan kota lainnya di dunia, lalu ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik dan kuning sedang.

Sebelumnya, dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Feni Fitriani, Sp.P(K) mengingatkan adanya bahaya yang dapat terjadi pada anak akibat kualitas udara yang buruk ini.

“Untuk anak-anak, kondisi polusi udara yang seperti ini biasanya akan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) berulang,” kata Feni, Jumat (9/6).

Tak hanya itu, tambahnya, kualitas udara yang buruk juga bisa meningkatkan risiko terkena asma di kemudian hari, batuk pilek, hingga bisa berisiko mengganggu pertumbuhan paru-paru pada anak.

Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menanggapi hal ini dengan jawaban yang sekadarnya sambil bercanda.

“Ya saya tiup saja,” katanya sambil memeragakan mulutnya yang sedang meniup kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (12/6).

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini