Intime – Mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara (Pustara) periode 2007-2008, Adang Taufik Hidayat, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.
“Pertama kami mengucapkan turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada adik ataupun sahabat kami, Affan Kurniawan, dan juga bagi keluarga yang ditinggalkannya. Semoga adik kita Affan mendapatkan ampunan dengan sebaik-baiknya ampunan dan tempat yang sebaik-baiknya di sisi Sang Kuasa,” ujar Adang dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (31/8).
Ia menegaskan bahwa pihaknya dari eksponen Alumni HMI Jakarta akan terus mengawal proses hukum terhadap pelaku dengan menuntut transparansi dan profesionalisme aparat.
Lebih lanjut, Adang menilai bahwa aksi demonstrasi yang tengah berlangsung di berbagai daerah, khususnya di Jakarta, perlu kembali difokuskan pada tuntutan utama agar tidak mudah terprovokasi hingga berujung anarkis.
“Dalam setiap gerakan mahasiswa dan pemuda, idealisme merupakan ruh dari cita-cita perjuangan. Menjaga kondusifitas dari anarkisme menjadi kewajiban dan tanggung jawab bagi semua elemen bangsa baik mahasiswa, pemuda, maupun rakyat Indonesia,” tegasnya.
Adang juga menegaskan bahwa aksi anarkisme bukanlah jalan yang baik dan justru berpotensi merusak kepentingan bersama. Menurutnya, anarkisme adalah musuh dari semangat idealisme gerakan mahasiswa.
“Persoalan ini juga mengingatkan kita semua, terutama para elit politik, elit birokrasi, dan aparat negara untuk memberikan keadilan bagi setiap masyarakat tanpa pandang bulu,” pungkasnya.

