Intime – Wakil presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin menyebut, bahwa situasi Indonesia saat ini tidak baik-baik saja sehingga pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus bersatu dan kompak.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin dalam pertemuan dengan Ketua Umum PKB yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar di rumah dinas Menteri, Minggu (20/4) malam.
“Saya kira kita semua tahu bahwa situasi sekarang itu ‘kan tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, harus bekerja keras, bersatu,” ucapnya.
Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan kepada Presiden Prabowo beserta kabinetnya untuk mengambil langkah terbaik ke depannya.
“Mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang harus diprioritaskan. Saya kira itu,” kata Ma’ruf ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan wejangan untuk pemerintahan saat ini.
Saat ini, sentimen perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mempengaruhi nilai tukar rupiah. Dari waktu ke waktu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi cukup dalam.
Apabila dibandingkan dengan depresiasi di beberapa negara lain seperti China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura, depresiasi yang terjadi pada nilai tukar rupiah sebetulnya sudah cukup dalam. Rupiah relatif lebih rentan dibandingkan dengan beberapa negara lain.
Bahkan, kemungkinan adanya dinamika-dinamika baru setelah pemberlakuan tarif Trump ke berbagai negara resmi diberlakukan setelah penundaan hingga 90 hari, sehingga, pengelolaan nilai tukar harus hati-hati dilakukan ke depan.