Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 bisa mencapai 5,20 persen.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) saat konferensi pers Capaian Kinerja Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024 di Kemendag, Kamis (4/1).
“Memasuki 2024, Kemendag optimistis, tapi tetap waspada menghadapi tantangan ke depan. Kinerja perdagangan 2023 memberikan optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sebesar 5,20 persen di 2024,” tutur Zulhas.
Zulhas menuturkan, salah satu pemicu untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen yakni dengan mendorong ekspor komoditas seperti batubara, CPO hingga hilirisasi nikel. Selain itu, perlu didorong ekspor non migas.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari—November 2023 sebesar USD 236,41 miliar dengan nilai ekspor nonmigas sebesar USD 221,96 miliar.
Tiga negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.
Di sisi lain, Mendag menjelaskan bahwa sampai dengan triwulan III-2023, Indonesia masih tumbuh mendekati 5 persen year on year (YoY) meskipun sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 5,17 persen.
Mendag menambahkan, Indonesia mencatat surplus perdagangan positif USD 33,63 miliar pada periode Januari—November 2023 sebagaimana disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).
