Intime – Invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina akan menjadi lebih brutal, kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, Rabu.
“Siapa pun yang berpikir logis tidak akan melakukan apa yang dia (Putin) lakukan, jadi kita akan melihat … kebrutalannya meningkat,” kata Wallace kepada radio LBC.
Dikutip dari The Guardian, Menhan Inggris menggambarkan bagaimana kebrutalan Presiden Putin terhadap Ukraina terus meningkat.
“Dia (Presiden Putin) tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, dia mengepung kota, dia dengan kejam membombardir mereka di malam hari … dan dia akhirnya akan mencoba dan menghancurkannya dan masuk ke kota,” kata Ben Wallace.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris menerbitkan laporan intelijen terbaru tentang situasi di Ukraina hari ini.
Laporan menyebutkan, ketika pasukan Rusia bergerak ke Kherson di selatan Ukraina, mereka terus menghadapi kendala masalah logistik dan perlawanan pihak Ukraina yang kuat.
Laporan intelijen Inggris juga mengatakan, dalam 24 jam terakhir serangan artileri berat maupun serangan udara Rusia terus menghantam wilayah di kota Kharkiv, Kiev, Mariupol dan Chernihiv.
Update terakhir menyebutkan bahwa jumlah warga sipil Ukraina yang mengungsi dan terpaksa melarikan diri saat ini mencapai sekitar 660 ribu orang.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa setidaknya 136 warga sipil telah tewas dalam invasi Rusia, meskipun jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
PBB juga merinci korban tewas termasuk Polina yang berusia 10 tahun, yang diduga dibunuh oleh kelompok penyabotase Rusia di Kiev bersama dengan anggota keluarganya, kemudian ada guru sekolah Yelena Ivanova dan Yelena Kudrin, yang tewas dalam penembakan di Goldovka.