Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Terima Kedatangan Pesawat A400M di Lanud Halim pada 3 November

Intime – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin akan menerima kedatangan pesawat angkut A400M di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 3 November 2025.

“Tanggal 3 November datang. Penyerahan pesawat akan langsung dilakukan dari Menteri Pertahanan ke pihak TNI AU,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana di Jakarta, Sabtu (25/10).

Dengan adanya penyerahan pesawat tersebut, lanjut Nyoman, TNI AU secara resmi telah menambah jumlah pesawat angkut untuk memperkuat pertahanan udara.

I Nyoman menjelaskan, nantinya pesawat tersebut akan digunakan TNI AU untuk mengangkut logistik tentara hingga misi operasi militer selain perang (OMSP).

Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.

Kontrak yang ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 tersebut akan berlaku efektif pada 2022, yang mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Dalam kesempatan tersebut Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat A400M di masa mendatang.

A400M mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.

A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.

Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini