Intime – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dibuat terkejut saat menemukan adanya barang impor bernilai hanya Rp 100 ribu, namun dijual dengan harga mencapai Rp 50 juta di pasaran.
Temuan itu didapat saat ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Longroom Terminal Petikemas Bea Cukai Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (11/11).
Dalam video yang beredar, Purbaya tampak memeriksa langsung beberapa barang impor yang terdaftar di sistem. Ia bahkan membandingkan harga di dokumen impor dengan harga di marketplace.
“Harganya Rp 100 ribu, gila murah banget. Ini Rp 50 jutaan di pasar, jadi mereka ambil untung gede ya,” ujar Purbaya sambil menunjukkan layar ponselnya, Rabu (12/11).
Menurut Purbaya, selisih harga yang sangat besar tersebut tidak bisa dianggap sepele. Ia menduga adanya manipulasi nilai impor yang bertujuan menghindari pembayaran bea masuk dan pajak impor.
“Kalau ini benar, berarti ada kebocoran penerimaan negara. Kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Kementerian Keuangan akan memperkuat sistem pengawasan pelabuhan melalui digitalisasi dan integrasi sistem IT agar proses ekspor-impor bisa dipantau secara real time dari pusat.
“Semua aktivitas akan kami tarik ke sistem berbasis IT. Dari Jakarta, kami bisa melihat langsung apa yang terjadi di pelabuhan,” jelasnya.
Langkah ini, kata Purbaya, merupakan bagian dari upaya pemerintah menutup celah praktik curang dalam perdagangan internasional yang merugikan pendapatan negara.
